GridKids.id - Bagdad merupakan kota yang terkenal dengan julukan kota 1001 malam.
Lalu mengapa Bagdad dikenal sebagai kota dengan julukan 1001 malam? dan siapa sosok Abu Nawas yang sering ditemukan dalam kisah Abu Nawas.
Bagdad menjadi kota terbesar di Irak dan menjadi salah satu perkotaan terpadat di Timur Tengah.
Negara Bagdad dan Abu Nawas
Baghdad, yang merupakan kota terbesar dan ibu kota negara Irak, disebut Kota Seribu Satu Malam
Asal-usulnya diambil dari sastra epik Timur Tengah yang terkenal dengan nama Alf Lailah wa Lailah (Kisah Seribu Satu Malam).
Kisah Seribu Satu Malam adalah sebuah kumpulan cerita dari berbagai genre yang berlatar tempat di berbagai kota, termasuk Baghdad.
Cerita-cerita tersebut menggambarkan kehebatan budaya Baghdad dan pemimpinnya yang dihormati, seperti Harun Ar-Rasyid.
Di masa keemasannya sebagai pusat kerajaan Islam di bawah Kekhalifahan Abbasiyah, Baghdad mencapai puncak kejayaan dalam seni, ilmu pengetahuan, dan peradabannya.
Kisah Seribu Satu Malam merefleksikan kekayaan dan kemegahan kota Baghdad pada masa itu.
Ternyata, alasan Bagdad disebut sebagai Negeri 1001 Malam adalah Bagdad pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia.
Baca Juga: Awal Peradaban Sumeria, Peradaban yang Lahir di Antara Sungai Eufrat dan Tigris
Hal tersebut menunjukkan bahwa Bagdad mendapat julukan Negeri 1001 Malam.
Sosok Abu Nawas
Abu Nawas Al-hasan bin Hani Al-hakami dikenal sebagai Abu Nawas, adalah seorang penyair tersohor dari Jazirah Arab.
Ayah Abu Nawas, Hani, adalah seorang Arab, keturunan dari suku Jizani Banu Hakam, dan seorang prajurit dalam pasukan Marwan II.
Namun Abu Nawas dilaporkan enggak pernah mengenalnya langsung. Ibunya seorang Persia, bernama Jullaban, bekerja sebagai penenun.
Abu Nawas lahir berkisar antara 747-762 M. Beberapa sumber menyebutkan ia lahir di Basra.
Ibunya mengirimnya ke saudagar bernama Attar untuk bekerja. Tapi Attar membesarkan dan merawatnya.
Abu Nawas senang pergi ke tempat para penyair dan belajar syair, setelah bekerja dengan Attar.
Attar sendiri yang mendorongnya untuk belajar dan menghafal Al Quran serta belajar puisi.
Setelah itu, Abu Nawas berpindah ke Bagdad, ditemani Walibah ibn al-Hubab, dan segera menjadi terkenal karena puisi uniknya.
Puisi karya Abu Nawas sangat jenaka dan lucu. Bertema kehidupan perkotaan dan kegembiraan serta humor.
Baca Juga: 7 Dewa-Dewi dalam Mitologi Mesopotamia, Peradaban Paling Awal di Asia Barat
Abu Nawas juga dikenal sebagai ahli dari semua aliran puisi Arab kontemporer (puisi modern).
Abu Nawas juga berbakat menjadi penulis cerita rakyat dan dongeng juga, teman-teman. Dongeng karya Abu Nawas banyak muncul dalam kisah Seribu Satu Malam.
Abu Nawas yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di Irak ini dikenal karena bakatnya, selain itu juga dikenal dengan perilakunya yang unik.
(Penulis: Niken Bestari dan Regina)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar