GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar 'Negeri 1001 Malam'?
Kota yang dijuluki sebagai 'Negeri 1001 Malam' terletak di Timur Tengah, Kids. Nah, kota Bagdad dijuluki sebagai 'Negeri 1001 Malam'.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negeri adalah tanah tempat tinggal suatu bangsa.
Sedangkan 1001 adalah angka konotatif yang melambangkan di atas kesempurnaan.
Baca Juga: Keren Banget! Ini 6 Kota Terbaik untuk Menikmati Salju di Musim Dingin
Nah, selain itu Bagdad juga menjadi pusat peradaban, ilmu pengetahuan dunia, banyak tokoh-tokoh ilmuwan yang bermunculan dan membawa khasanah ilmu, Kids.
Ternyata Bagdad menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bagdad mendapat julukan Negeri 1001 Malam.
Enggak hanya itu saja, ia juga menjadi tempat tinggal bagi beragam umat, seperti Muslim, Kristiani, dan Yahudi dari Timur Tengah dan Asia Tengah, lo.
Yuk, simak informasi berikut ini mengenai Bagdad 'Negeri 1001 Malam', Kids!
Bagdad 'Negeri 1001 Malam'
Keadaan Kota Bagdad
Bagdad terletak di dataran yang subuh di Irak, lo. Kota Bagdad dekat dengan sungai Efrat dan Tigris sehingga menjadi 'persimpangan jalan raya'.
Bagdad menjadi pusat Dinasti Abbasiyah hingga lima abad berikutnya sejak tahun 762 Masehi yang didirikan oleh Abbasiyah al-Mansur.
Menurut sejarawan dan ahli geografi pada abad ke-9, Yaqubi, Bagdad dianggap sebagai pusat dunia tempat bagi ilmuwan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf.
Alasan itulah yang mendasari Mansur untuk mendirikan peradaban di kota Bagdad.
Baca Juga: Daftar 5 Kota Tertua di Indonesia, Apakah Ada Kota Tempat Tinggalmu?
Mulanya, kota Bagdad merupakan kawasan periferi. Kawasan periferi merupakan daerah yang enggak memiliki pemerintahan pusat yang kuat.
Mansur mengirimkan sejumla pakar untuk meneliti keadaan geografis Bagdad.
Awalnya denah kota ini dibangun dengan bentuk lingkaran yang dikelilingi tembok setinggi 90 kaki dan selebar 50 hasta.
Pada bangunan luar dijaga dengan parit yang dalam dan terdapat 4 gerbang utama sebagai pintu masuk ke kota Bagdad.
Era Keemasan Kota Bagdad
Sepeninggal Mansur, pada abad 800 Masehi Bagdad menjadi kota unggul dengan peradaban-peradaban dunia dan menjadi tempat bertukar informasi.
Oleh sebab itu, Bagdad menjadi kota modern yang mendahului zamannya jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia maupun Eropa, Kids.
Pada masa pemerintahan Sultan Harusn al-Rasyid (786-809) dan Khalifah al-Ma'mun (813-833) merupakan era keemasan dan kejayaan Bagdad, Kids.
Sultan Harun al-Rasyid juga mendirikan pusat perpustakaan atau peradaban Bait al-Hikmah yang bertahan hingga abad ke-13 Masehi.
Nah, Bait al-Hikmah merupakan pusat transfer ilmu pengetahuan dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari Suriah, Iran, Persia, dan Yunani, Kids.
Bagdad menjadi ramai oleh cendekiawan-cendekiawan yang berwawasan global. Enggah hanya itu, Khalifah al-Ma'mun juga ikut terlibat dalam kegiatan keilmuan.
Nah, demikianlah alasan mengapa Bagdad dijuluki sebagai Negeri 1001 Malam.
Baca Juga: Ini Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu Mencapai -70 Derajat Celcius, di Mana Letaknya?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar