GridKids.id - Kali ini kita akan belajar tentang sosiologi sastra yang meliputi pengertian, masalah, dan hubungan timbal baliknya.
Apa itu sosiologi sastra?
Secara singkat, sosiologi sastra memandang karya sastra sebagai masalahnya dan mengkaji apa yang ada dalam karya sastra.
Dasar pendekatan sosiologis ini mencakup hubungan karya sastra dengan masyarakat yang disebabkan karena:
- Pengarang itu ialah masyarakat
- Hasil karya sastra dimanfaatkan oleh masyarakat
- Karya sastra dihasilkan oleh pengarang
- Pengarang memanfaatkan kekayaan dalam masyarakat.
Berikut adalah pengertian, masalah, dan hubungan timbal balik sosiologi sastra.
Sosiologi adalah telaah obyektif dan ilmiah dalam memandang timbulnya masyarakat. Sementara itu, sastra meupakan telaah yang berhubungan dengan manusia.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 10 Dampak Positif dan Negatif Adanya Diferensiasi Sosial
Jadi, sosiologi sastra merupakan teori analisis karya sastra yang didasarkan dama hubungan masyarakat.
Sosiologi sastra merupakan pendekatan karya sastra yang mengkaji hubungan sastra dengan masyarakat sebagai pembaca dan pencipta karya sastra dan menerimanya.
Sosiologi sastra banyak yang membahas tentang hubungan pengarang dengan kehidupan sosial di dalam karya sastra.
Masalah sastra berimplikasi pada masalah sosial seperti konvensi, tradisi, jenis sastra, norma, simbol, dan mitos.
Berikut adalah klasifikasi masalah sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren, yaitu:
Menekankan pada latar belakang sosial, status pengarang, dan ideologi pengarang yang terlihat dari kegiatan pengarang di luar karya sastra.
Sosiologi karya sastra mencari masalah untuk menelaah apa yang tersirat dalam karya sastra.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli serta Ciri-cirinya
3. Sosiologi sastra
Sosiologi sastra mempermasalahkan pembaca dan pengaruhnya kepada masyarkat.
Sastra mencerminkan masyarakat pada waktu sastra itu ditulis, sejauh mana karakter pengarang memengaruhi masyarakat, dan genre sastra yang digunakan dapat mewakili masyarakat.
Sastra juga memiliki fungsi sosial sebagai penghibur masyarakat di kala mereka sedih atau butuh hiburan.
Posisi sosial pengarang dalam masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat pembaca.
Jadi, mencakup tentang pengarang yang mendapatkan mata pencariannya, menganggap pekerjaan sebagai profesi, serta masyarakat yang dituju pengarang.
Nah, itu dia penjelasan mengenai sosiologi sastra yang meliputi pengertian, masalah, dan hubungan timbal baliknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar