GridKids.id - Bulan sebagai satelit alami Bumi akan terlihat tak bergeming di tempatnya.
Bulan mengorbit pada planet Bumi dan mengelilingi orbit Bumi secara teratur.
Lalu, apakah yang membuat Bulan enggak jatuh ke Bumi, ya?
Pertanyaan ini mengingatkanmu tentang pertanyaan kenapa Bumi enggak ikut tertarik oleh gravitasi matahari.
Dilansir dari laman infoastronomy.org, adanya gaya gravitasi Bumi-lah yang menjaga bulan tetap berada dalam orbitnya.
Tanpa gravitasi, maka bulan mungkin sudah keluar dari lintasan orbit dan berkelana di alam semesta yang sangat luas.
Posisi Bulan yang tetap mengitari Bumi merupakan perwujudan dari Hukum I Newton, yaitu benda diam atau bergerak lurus beraturan (GLB) akan tetap diam atau GLB bila enggak ada gaya yang bekerja padanya.
Pada dasarnya Bulan harusnya pergi atau keluar dari orbit Bumi (jika bisa), namun nyatanya gaya gravitasi Bumi inilah yang membuat Bulan bergerak teratur mengitari Bumi.
Ikatan dan gaya tarik menarik antara Bumi dan Bulan sudah pasti dan sesuai dengan rumus.
Kecepatan gerak Bulan sesuai dengan besaran gravitasi yang diperlukan untuk menjaga posisinya tetap dan enggak berubah atau bergerak menjauh.
Lalu, apa yang akan terjadi jika Bulan jatuh ke Bumi kita?
Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Bisa sampai ke Bulan?
Hal yang Terjadi Jika Bulan Jatuh ke Bumi
1. Muncul Lubang yang Sangat Besar
Tubrukan Bulan ke Bumi akan menciptakan sisi atau bagian berupa lubang yang sangat besar.
Tak hanya lubang, tentu saja efek tubrukan ini bisa mengancam apa pun yang ditubruknya.
Bisa jadi terjadi kerusakan yang masif dan memicu bencana besar akibat rusaknya daratan yang jadi lokasi kejatuhannya.
2. Gelombang Besar
Keberadaan Bulan sebagai satelit alami Bumi memengaruhi tinggi rendah air laut, Kids.
Hal ini bisa terjadi karena Bulan sebagai satelit Bumi juga punya gaya gravitasinya sendiri dan memengaruhi perairan di Bumi.
Air laut yang mengalami pasang terjadi karena gravitasi Bulan yang kuat.
Bayangkan jika Bulan jatuh ke Bumi, gravitasi akan makin kuat dan memunculkan gelombang besar di laut.
Tsunami akan terjadi di mana-mana, memusnahkan peradaban manusia dan kehidupan di dalamnya.
Baca Juga: Kenapa Satelit Alami di Planet Tata Surya Lain Tak Dinamai Bulan seperti Bumi?
3. Perubahan Iklim Ekstrem
Banyak asteroid yang lolos dari lapisan atmosfer akan terbakar dan memiliki suhu yang sangat tinggi.
Jika menyentuh Bumi, asteroid ini akan menyebabkan kebakaran di berbagai tempat dan meningkatkan suhu Bumi seketika.
Kecepatan jatuhnya Bulan juga berdampak pada rotasi Bumi.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah rotasi berjalan lebih cepat, waktu jadi lebih cepat berlalu.
Suhu Bumi akan turun secara drastis dalam waktu yang singkat, kita semua akan kembali ke zaman es. Membayangkannya saja sudah ngeri, ya, Kids?
4. Munculnya Bulan Baru
Jika Bulan yang selama ini kita pandangi menerangi langit malam hancur dan jatuh ke Bumi, maka akan muncul Bulan yang baru.
Bulan yang pecah dan meledak enggak semuanya akan jatuh sepenuhnya ke Bumi.
Sampah Bulan hasil pecahan atau fenomena ledakannya akan berada di sekitar Bumi, mengambang di ruang hampa udara di antariksa yang luas.
Kondisi ini akan memungkinkan munculnya bulan baru dengan ukuran yang lebih kecil dari Bulan kita sebelumnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org,IDN Times |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar