Syarat penyerahan barang ini semakin penting apabila mengingat bahwasanya saat ini distribusi barang tak hanya bisa melalui darat dalam satu negara saja, tetapi juga bisa menggunakan jalur laut dan udara
GridKids.id - Dalam penyerahanbarang, terdapat syarat yang perlu diketahui.
Pastinya syarat-syarat penyerahan barang dibutuhkan dengan tujuan untuk membuat konsumen puas dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Apa saja ya syaratnya?
Nah, sebelum kita mengetahui syarat-syarat penyerahan, yuk kita lihat pengertiannya.
Pengertian Syarat Penyerahan Barang
Syarat penyerahan adalah ketentuan atau kesepakatan penjual dan pembeli mengenai pengiriman barang sampai tujuan.
Jadi syarat penyerahan barang singkatnya membahas tentang serah terima barang antara penjual dan pembeli.
Lebih dari itu, syarat penyerahan barang bisa menyangkut tentang kesepakatan kedua belah pihak.
Syarat-Syarat Penyerahan Barang
Berikut syarat-syarat penyerahan barang yang digunakan oleh perusahaan dagang yaitu
1. Dokumen Penyerahan Barang
Saat melakukan pengiriman barang, kamu perlu mencatat setiap transaksi dalam dokumen merupakan hal yang wajib dilakukan.
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan kejelasan terhadap bukti dan juga mencegah kesalahpahaman saat menyerahkan barang.
Bahkan, saat barang diterima oleh konsumen juga perlu diverifikasi dengan mendapatkan tanda terima seperti tanda tangan ataupun bukti pengiriman.
2. Sistem Biaya Pengiriman
Dalam penyerahan barang, biaya pengiriman atau biasa disebut dengan ongkos kirim (ongkir) juga perlu diketahui siapa yang akan menanggung biayanya.
Hal ini ditujukan untuk mengetahui pihak mana yang nantinya akan menanggung ongkir tersebut.
Di syarat penyerahan barang dikenal dua jenis sistem ongkir, yaitu FOB (Free on Board) Shipping Point dan FOB (Free on Board) Destination.
3. Syarat Pembayaran Barang
Kemudian syarat selanjutnya, dalam pembayaran barang dibagi menjadi dua, yakni debit dan kredit.
Apabila pembayaran dibayarkan secara kredit, maka tentukan jatuh tempo pembayaran.
Pembayaran barang dilakukan secara kredit, biasanya ditentukan batas pembayaran barang sebelum jatuh tempo, bisa 10 hari, beberapa minggu, atau sebulan.
Namun jika dibayarkan secara debit, maka kamu tak perlu merisaukan pembayaran setelah pengiriman.
Pencatatan transaksi juga menjadi salah satu syarat penyerahan barang.
Apabila barang telah keluar dari gudang perlu masuk dalam pencatatan.
Tujuannya untuk memudahkan dalam monitoring agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Asuransi
Dalam penyerahan barang, penyerahan barang juga mengenal asuransi.
Asuransi pada penyerahan barang disebut juga cost insurance and freight (CIF).
CIF sendiri dikenakan untuk membayarkan biaya, asuransi, dan pengiriman supaya terhindar dari kerusakan pada saat perjalanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar