Tersesat dalam Migrasi
Meski bekerja dengan tepat karena adanya interaksi biomagnetik antara magnet dalam tubuh burung dengan magnet bumi, burung juga bisa tersesat dalam migrasinya.
Dilansir dari laman mongabay.co.id, penelitian terbaru menunjukkan gangguan pada medan magnet bumi bisa membuat burung hilang arah dalam perjalanan.
Para peneliti punya dua dugaan bagi kondisi burung yang mengalami salah arah dalam migrasinya.
Satu, burung yang tersesat bisa jadi enggak akan bisa bertahan hidup dan berkembang biak.
Dua, burung yang berhasil bertahan hidup bisa mendorong perluasan populasi ke daerah baru yang secara ekologis cocok bagi mereka.
Salah satu teori yang banyak diyakini oleh para peneliti karena ada kegagalan sistem navigasi burung.
Jenis-jenis burung tersesat yang jadi fokus penelitian adalah Europian Robian (Erithacus rubecula) di Beijing dan Steller's Sea Eagle (Haliaeetus pelagicus) di dekat Boston.
Gangguan pada kemampuan burung dalam bernavigasi menggunakan medan geomagnetik bisa terjadi karena medan magnet matahari yang kuat selama aktivitas matahari yang tinggi.
Ketika gangguan itu terjadi, burung seperti membaca peta yang salah dan berakhir terbang keluar dari jalur yang seharusnya.
Penelitian yang sama juga berhipotesis bahwa spesies burung yang bermigrasi lebih jauh akan lebih sensitif pada gangguan medan magnet.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,mongabay.co.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar