GridKids.id - Kids, pernah kamu mendengar istilah terasering?
Yap, terasering adalah bangunan perlindungan tanah dan air.
Secara mekanis terasering didesain untuk memperpendek panjang lereng serta atau memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian serta pengurugan tanah melintang lereng.
Upaya konservasi ini ditujukan untuk memaksimalkan daya resapan air dalam tanah.
Pengertian lain dari terasering adalah suatu pola atau teknik bercocok tanam dengan sistem bertingkat (berteras- teras) sebagai upaya pencegahan erosi tanah.
Fungsi Terasering
Pembuatan terasering bermanfaat untuk meningkatkan peresapan air ke dalam tanah dan mengurangi jumlah aliran permukaan sehingga memperkecil resiko pengikisan oleh air.
Selain memiliki manfaat, pembuatan terasering juga mempunyai fungsi tertentu.
Berikut beberapa fungsi lain dari terasering:
• Menjaga dan meningkatkan kestabilan lereng.
• Memperbanyak resapan air hujan ke dalam tanah
• Mengurangi run off atau kecepatan aliran air di permukaan tanah
• Mempermudah perawatan atau konservasi lereng
• Mengurangi panjang lereng atau memperkecil tingkat kemiringan lereng.
•Mengendalikan arah aliran air menuju ke daerah yang lebih rendah sehingga tak terkonsentrasi pada satu tempat.
• Menampung dan menahan air pada lahan miring
• Terasering atau sengkedan merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah.
Tujuan Terasering
Baca Juga: 6 Upaya untuk Mencegah Erosi, Salah Satunya Membuat Terasering
Adapun tujuan pembuatan teras untuk mengurangi kecepatan sirkulasi bagian atas (run off) dan memperbesar peresapan air, sebagai akibatnya kehilangan tanah berkurang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar