GridKids.id - Tak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga memilki reproduksi.
Reproduksi tumbuhan adalah proses di mana tumbuhan memperoleh organisme baru yang sesuai induknya.
Reproduksi pada tumbuhan bisa asektual atau seksual.
Reproduksi aseksual melibatkan berbagai metode yang sangat berbeda untuk menghasilkan tumbuhan baru yang identik.
Tumbuhan memiliki sistem reproduksi secara vegetatif dan generatif.
Berikut penjelasan reproduksi secara vegetatif dan generatif:
A. Reproduksi secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan terjadi tanpa melibatkan penyatuan sel-sel reproduksi jantan dan betina.
Individu baru yang dihasilkan dalam reproduksi ini adalah salinan genetik tumbuhan induknya.
1. Reproduksi Vegetatif Alami
Reproduksi vegetatif alami terjadi secara alami pada tumbuhan tanpa campur tangan manusia.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas 11: Ekstravaskular dan Intravaskular pada Tumbuhan
Metode-metode reproduksi vegetatif alami meliputi:
a. Tunas: Tumbuhan menghasilkan tunas baru dari bagian-bagian tubuhnya, seperti tunas akar, tunas batang, atau tunas daun.
Tunas-tunas tersebut tumbuh menjadi individu baru yang identik dengan tumbuhan induknya.
b. Fragmentasi: Tumbuhan dapat menghasilkan individu baru saat bagian tubuhnya terputus dan mampu tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Potongan-potongan batang, akar, atau daun yang terlepas dapat memberikan asal bagi pertumbuhan individu baru.
c. Pembelahan: Beberapa tumbuhan dapat membelah diri menjadi dua atau lebih bagian yang kemudian tumbuh menjadi individu baru.
2. Reproduksi Vegetatif Buatan
Berbeda dengan reproduksi vegetatif alami, reproduksi vegetatif buatan melibatkan campur tangan manusia dalam menginduksi reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
Beberapa metode reproduksi vegetatif buatan meliputi:
a. Stek: Bagian tanaman yang sehat dipotong dan ditempatkan dalam kondisi yang sesuai agar dapat tumbuh menjadi individu baru.
Metode stek dapat dilakukan pada batang, daun, atau akar tumbuhan.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas 11: Macam-Macam Sistem Organ pada Tumbuhan
b. Okulasi dan cangkok: Bagian tanaman (okul atau mata) yang mengandung tunas disatukan dengan tanaman lain (pohon inang) untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan.
c. Kultur jaringan: Metode reproduksi vegetatif yang melibatkan isolasi dan pertumbuhan jaringan tanaman dalam kondisi laboratorium.
Ini dapat mencakup pembiakan tanaman melalui embriogenesis somatik atau pembentukan kalus.
Reproduksi vegetatif buatan dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu, seperti pemuliaan tanaman, perkembangbiakan tanaman yang langka, atau produksi massa tanaman yang identik.
B. Reproduksi secara Generatif
Reproduksi secara generatif cara perkembangbiakannya dilakukan secara alami. Perkembangbiakan dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Reproduksi generatif diawali oleh peleburan sel gamet jantan dan gamet betina.
Gamet adalah sel yang diproduksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual.
Pada tumbuhan tingkat tinggi diawali dengan proses penyerbukan dan persarian.
Alat reproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi ada dua, yakni berupa strobilus (pada tumbuhan biji terbuka) dan berupa bunga (pada tumbuhan biji tertutup).
Biasanya reproduksi secara generatif melakukan perkawinan pada bagian bunga.
Baca Juga: Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia, IPA Kelas 9 SMP Tema 1
Alat Reproduksi Secara Generatif
Alat reproduksi generatif pada tumbuhan terdiri dari putik (pistil) dan benang sari (stamen).
1. Putik (pistil)
Putik merupakan organ betina pada bunga yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a. Stigma: Bagian paling atas putik yang berfungsi sebagai penangkap serbuk sari.
Stigma memiliki permukaan yang lengket atau berbulu untuk menempelkan serbuk sari yang datang.
b. Stilus: Bagian tengah putik yang merupakan saluran panjang yang menghubungkan stigma dengan bakal biji.
c. Bakal biji (ovarium): Bagian bawah putik yang mengandung sel telur atau ovum. Ovarium dapat berisi satu atau lebih ruang yang disebut ruang biji, tempat bakal biji berkembang.
2. Benang sari (stamen)
Benang sari adalah organ jantan pada bunga yang juga terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
a. Tangkai sari (filamen): Bagian panjang dan tipis yang menopang kepala sari.
Baca Juga: Perkembangbiakan Seksual pada Hewan, Materi IPA Kelas 9 Tema 2
Tangkai sari berfungsi untuk memposisikan kepala sari agar dapat melepaskan serbuk sari dengan mudah.
b. Kepala sari (anther): Bagian yang terdapat di ujung tangkai sari dan berisi serbuk sari. Kepala sari melepaskan serbuk sari saat matang.
Pada proses reproduksi generatif bisa terjadi oleh beberapa faktor, yakni;
- Penyerbukan angin (anemogami)
- Penyerbukan hewan (ziodiogami)
- Penyerbukan serangga (entomogami)
- Penyerbukan siput (malakogami)
- Penyerbukan burung (ornitogami)
- Penyerbukan kelelawar (kiropterogami)
- Penyerbukan manusia (antropogamii).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar