Ketika kucing mengalami peristiwa trauma, hal ini bisa membuatnya jadi lebih menunjukkan perilaku agresif.
Saat kucing merasa terancam, respons "lawan atau lari" mereka diaktifkan.
Jika mereka tak dapat melarikan diri karena terpojok atau terlalu dekat dengan bahaya, mereka akan melakukan agresi untuk melindungi diri.
Kucing yang mengalami trauma juga memiliki tingkat stres latar belakang tertentu yang bisa menyebabkan peningkatan gairah.
Hal inilah yang mengakibatkan tanggapan berlebihan yang enggak proporsional dengan ancaman yang ada. Misalnya, saat kamu membelai kepalanya, akan direspon berlebihan dan membuatnya menyerang.
3. Banyak bersembunyi
Kucing yang cemas dan trauma cenderung menghabiskan banyak waktu untuk bersembunyi, karena hal tersebut membuat mereka jadi merasa lebih aman.
Dorongan untuk melarikan diri dan bersembunyi adalah bagian dari respons naluri mereka untuk menjaga diri dari bahaya.
Bersembunyi merupakan perilaku kucing yang normal, tetapi mengkhawatirkan jika berlebihan. Itu kemungkinan besar mereka sedang mengalami banyak tekanan emosional.
4. Peningkatan kasih sayang
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kucing Tak Mau Dipeluk, Pemilik Kucing Harus Tahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar