GridKids.id - Kids, baru-baru ini ramai di media sosial mengenai ADHD. Nah, apa itu ADHD?
Melansir dari halodoc.com, Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah istilah media untuk gangguan mental yang ditandai dengan perilaku hiperaktif dan impulsif.
ADHA juga dianggap sebagai gangguan mental yang seiring dimulai pada masa kanak-kanak dan bahkan bisa bertahan hingga dewasa.
Meski sama-sama memiliki masalah dengan perhatian, ternyata ADHD berbeda dengan autisme, lo.
Perbedaan ADHD dan autisme pada anak bisa dilihat dari segi perhatian.
Anak dengan ADHD terlihat sering menghindari kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi.
Sementara anak dengan autisme terlihat berusaha untuk fokus pada kegiatan yang disukai.
Selain itu, anak dengan ADHD sering kali menghindari hal yang perlu fokus tinggi dan bicara tanpa henti.
Berbeda dengan anak dengan autisme yang akan berusaha fokus pada hal yang mereka sukai dan kesulitan dalam memasukkan kata-kata dalam pikiran dan perasaan.
Bersumber dari halodoc.com, penyebab pasti ADHD belum ada yang tahu dengan pasti sampai saat ini.
Namun, kondisi kesehatan ini bisa muncul akibat ada ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak.
Baca Juga: Ditandai dengan Perilaku Hiperaktif, Ini 5 Penyebab ADHD yang Menyerang Anak-Anak
Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan kondisi ADHD, yaitu kerusakan atau cedera otak yang bisa terjadi selama masa kehamilan atau pada usia dini.
Faktor lingkungan yang khususnya berkaitan dengan paparan timah yang banyak dalam cat juga bisa menyebabkan ADHD.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja gejala dan penyebab ADHD!
Gejala ADHA pada Anak-Anak
Tahukah kamu? Gejala pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa bisa berbeda-beda bahkan terkadang sulit di kenali.
Umumnya ADHD didiagnosa pada anak-anak atau pada saat mereka remaja dengan usia rata-rata 7 tahun.
Berikut ini merupakan gejala ADHD pada anak-anak, yaitu:
1. Memiliki kegelisahan yang berlebihan.
2. Memiliki masalah dengan pengendalian diri atau perilaku impulsif.
3. Kesulitan untuk memperhatikan dan tetap teratur.
Baca Juga: Menyentuh Hati, Anak Down Syndrome Menghibur Bocah dengan Autisme, Kisahnya Membuat Haru Warganet
4. Gelisah, menggeliat, atau kesulitan duduk diam.
5. Selalu membutuhkan gerakan atau sering berlarian.
6. Berbicara berlebihan dan menyela orang lain.
7. Kesulitan fokus pada kegiatan dan menjadi mudah terganggu.
Nah, di bawah ini merupakan penyebab ADHD, apa saja?
1. Genetika
Bersumber dari halodoc.com, ADHD cenderung menurun dalam keluarga.
Nah, dalam banyak kasus ada dugaan bahwa gen yang seseorang warisi dari orang tua adalah faktor penting dalam berkembangnya ADHD.
2. Paparan Neurotoksin Selama Kehamilan
Banyak penelitian yang meyakini bahwa AHDH berbuhungan dengan bahan kimia neurotoksin tertentu, seperti beberapa pestisida dan timbal.
Paparan timbal pada anak-anak bisa memengaruhi tingkat pendidikan yang mereka capai, lo.
Ini berkaitan dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif, Kids.
Baca Juga: Dampak Pola Pikir Pesimis dalam Keseharian, Tak Hanya Pengaruhi Kesehatan Mental
3. Fungsi dan Struktur Otak
Penelitian telah mengidentfikasi beberapa kemungkinan perbedaan dalam otak orang dengan berkembangnya ADHA dari mereka yang enggak memiliki kondisi tersebut.
Penelitian ini melibatkan pemindaian otak yang hasilnya menunjukkan bahwa area otak tertentu mungkin lebih kecil pada orang dengan ADHD, sedangkan area lainnya mungkin lebih besar.
Menurut studi lain, orang dengan ADHD menunjukkan memiliki ketidakseimbangan dalam tingkat neurotransmitter di otak.
Nah, itulah informasi tentang gejala dan penyebab ADHD, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar