GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang pernah melihat kunang-kunang?
Kunang-kunang adalah salah satu serangga yang unik karena tubuhnya bisa mengeluarkan cahaya.
Jika di langit malam yang jauh sekali jaraknya ada bintang yang memancarkan cahayanya sendiri, di Bumi ada kunang-kunang, Kids.
Tapi, tahukah kamu apa yang membuat kunang-kunang ini bisa mengeluarkan cahaya dari abdomen (perutnya)?
Di malam hari yang pekat, kunang-kunang yang terbang berkelompok akan terlihat seperti lampu-lampu yang bergerak bersamaan membelah gelapnya malam.
Kunang-kunang memiliki organ penghasil cahaya yang berwarna kuning atau warna yang lebih terang dari warna tubuh serangga ini.
Dalam buku Seri Wartawan Satwa: Mengungkap misteri cahaya kunang-kunang karya Yosep Rustandi kamu akan diajak belajar bersama tentang fakta-fakta menarik kunang-kunang.
GridKids merangkum berbagai fakta ilmiah tentang kunang-kunang, serangga yang pancaran cahaya dari tubuhnya bisa menerangi malam hari yang gelap.
Yuk, Kids, sama-sama ikuti uraian fakta-faktanya di bawah ini.
Fakta Ilmiah tentang Kunang-Kunang
1. Kunang-kunang memiliki nama ilmiah Lampyridae.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Cahaya Kunang-Kunang, Apa Sajakah Fungsinya?
2. Cahaya yang dihasilkan dari tubuh kunang-kunang berbeda dengan cahaya yang dihasilkan lampu di rumah kita.
Sifatnya tidak panas dan tetap dingin dan dirubah sepenuhnya jadi energi cahaya.
3. Cahaya pada tubuh kunang-kunang berasal dari zat bernama luciferin yang terdapat di abdomennya.
4. Cahaya yang dikeluarkan dari tubuh kunang-kunang punya banyak manfaat termasuk untuk kunang-kunang sendiri, karena bisa membantu menarik perhatian mangsanya.
5. Tak hanya mengundang mangsa, cahaya kunang-kunang juga bisa mengecoh para predatornya.
6. Cahaya kunang-kunang dimanfaatkan juga untuk menemukan kelompok yang punya kerlip cahaya serupa
7. Kunang-kunang jantan menggunakan cahaya kerlip tubuhnya untuk menarik perhatian kunang-kunang betina.
8. Kunang-kunang melalui beberapa siklus kehidupan, mulai dari telur, larva, kepompong, hingga kunang-kunang dewasa. Fase kehidupan ini membuat kunang-kunang termasuk serangga yang melalui proses metamorfosis sempurna.
9. Bagian tubuh kunang-kunang, terdiri dari kepala, antena, thorak (dada), sayap (elitra), tungkai (kaki), juga abdomen (perut).
10. Kunang-kunang betina akan bertelur dalam tanah, sekali menelurkan telur berkisar antara 100-500 butir telur.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Kunang-Kunang, Kumbang Nokturnal yang Bisa Menghasilkan Cahaya
11. Setelah 30 hari, telur-telur kunang-kunang akan menetas menjadi ulat yang di bagian perutnya sudah terlihat cahayanya.
12. Mayoritas telur kunang-kunang dimangsa oleh serangga lain.
Hanya sedikit yang berhasil bertahan setelah berhasil menjadi larva dan mengeluarkan cahaya supaya enggak didekati oleh serangga lain.
13. Kunang-kunang menghabis waktu yang cukup lama sebagai larva, yaitu sekitar 1-2 tahun lamanya.
14. Kunang-kunang menyantap beberapa mangsa seperti siput kecil, cacing tanah, dan serangga kecil.
15. Kunang-kunang yang sudah deasa akan menyantap cairan tumbuhan, inilah yang membuat serangga ini sering hinggap di bunga atau rerumputan.
Nah, Kids, itu tadi beberapa fakta ilmiah yang menarik tentang kunang-kunang.
Sekarang kamu jadi tahu kenapa dan bagaimana proses kehidupan dari serangga yang satu ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar