2. Cahaya yang dihasilkan dari tubuh kunang-kunang berbeda dengan cahaya yang dihasilkan lampu di rumah kita.
Sifatnya tidak panas dan tetap dingin dan dirubah sepenuhnya jadi energi cahaya.
3. Cahaya pada tubuh kunang-kunang berasal dari zat bernama luciferin yang terdapat di abdomennya.
4. Cahaya yang dikeluarkan dari tubuh kunang-kunang punya banyak manfaat termasuk untuk kunang-kunang sendiri, karena bisa membantu menarik perhatian mangsanya.
5. Tak hanya mengundang mangsa, cahaya kunang-kunang juga bisa mengecoh para predatornya.
6. Cahaya kunang-kunang dimanfaatkan juga untuk menemukan kelompok yang punya kerlip cahaya serupa
7. Kunang-kunang jantan menggunakan cahaya kerlip tubuhnya untuk menarik perhatian kunang-kunang betina.
8. Kunang-kunang melalui beberapa siklus kehidupan, mulai dari telur, larva, kepompong, hingga kunang-kunang dewasa. Fase kehidupan ini membuat kunang-kunang termasuk serangga yang melalui proses metamorfosis sempurna.
9. Bagian tubuh kunang-kunang, terdiri dari kepala, antena, thorak (dada), sayap (elitra), tungkai (kaki), juga abdomen (perut).
10. Kunang-kunang betina akan bertelur dalam tanah, sekali menelurkan telur berkisar antara 100-500 butir telur.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Kunang-Kunang, Kumbang Nokturnal yang Bisa Menghasilkan Cahaya
11. Setelah 30 hari, telur-telur kunang-kunang akan menetas menjadi ulat yang di bagian perutnya sudah terlihat cahayanya.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar