Selain itu, sebagian besar tornado terbentuk pada sore hari.
Saat di mana matahari telah memanaskan tanah dan atmosfer, cukup untuk menghasilkan badai petir.
Kemudian tornado terbentuk ketika udara yang hangat dan lembab bertabrakan dengan udara yang dingin dan kering.
Udara dingin yang lebih padat didorong ke atas udara hangat, dan ini biasanya akan menghasilkan badai petir.
Udara hangat kemudian naik melewati udara dingin, menyebabkan aliran udara ke atas (updraft).
Aliran udara ke atas akan mulai berputar jika angin berubah dalam kecepatan atau arah yang tajam.
Saat udara berputar ke atas, akan menarik lebih banyak udara hangat dari badai petir yang bergerak, sehingga kecepatan rotasinya meningkat.
Tetesan air dari udara lembab mesosiklon membentuk awan corong yang terus tumbuh dan akhirnya turun dari awan. Ketika itu menyentuh tanah, terjadilah tornado.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar