Versi legendanya menyatakan bahwa apa yang terjadi pada kota kuno Baiae adalah hukuman dari kebiasaan warga untuk enggak peduli pada lingkungannya.
5. Pavlopetri (Yunani)
Pavlopetri adalah kota kuno yang posisinya di lepas pantai Laconia selatan di Peleponnese, Yunani.
Kota Pavlopetri diperkirakan sudah tenggelam sejak 5.000 tahun lalu.
Kota kuno Pavlopetri diperkirakan bagian dari peradaban Mycenaean yang berlangsung pada akhir zaman perunggui di Yunani.
6. Saeftinghe (Belanda)
Meski termasuk baru dibanding dengan kota-kota kuno sebelumnya, kota Saeftinghe juga termasuk kota yang tenggelam dan hilang di paruh kedua abad-16, Kids.
Permukaan kota tenggelam pada 1584 dan kini dikenal sebagai Tanah Tenggelam Saeftinghe.
Dulunya Saeftinghe adalah desa yang makmur, namun kebutuhan manusia akan sumber daya alam merubah lokasi ini jadi ladang eksploitisi.
Sebagian besar tanah di sekitar Saeftinghe hilang pada 1570, namun efek parahnya terjadi pada 1584 ketila perang 80 tahun terjadi.
Tentara Belanda yang kala itu terlibat perang dengan Spanyol harus menghancurkan penghalang tanggul ketika mempertahankan Antwerpen.
Alhasil, aliran air bisa melumpuhkan seisi kota dan menyebabkan kota ini tenggelam dan hilang.
Baca Juga: 7 Dewa-Dewi dalam Mitologi Aztec, Peradaban Kuno yang Tumbuh di Meksiko
Itulah 6 kota kuno yang tenggelam dan hilang dari daratan.
Kondisi ini ternyata dipicu oleh bencana alam yang enggak bisa dihindari, Kids.
Apakah kamu tahu nama-nama kota kuno yang tenggelam di dunia lainnya yang belum dicantumkan di daftar di atas, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar