Seni rupa daerah ini memiliki ciri khas dan latar belakang sejarah yang berkaitan dengan tempat asalnya.
Hal inilah yang membuat seni daerah memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kesenian lain.
Pertama, seni rupa daerah bersifat kedaerahan. Misalnya, motif yang digunakan memiliki arti mendalam tentang daerah itu.
Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografis suatu daerah dan corak seni tradisional masyarakat setempat.
Sifat-sifat kedaerahan inilah yang membedakan seni rupa dari suatu daerah dengan daerah lainnya.
Seni rupa daerah juga bisa dibuat dengan menggunakan bahan alam yang berasal dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu, seni rupa daerah umumnya dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang suatu wilayah tertentu di Indonesia.
Seni rupa daerah seringkali digunakan untuk berbagai acara, seperti upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.
Fungsi Seni Rupa Daerah
1. Fungsi Sosial
- Sarana pendidikan, membuat penikmatnya mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan seni rupa tersebut. Contohnya sejarah.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Bahasa Estetik Posmodernisme pada Karya Seni Rupa
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar