GridKids.id - Taman Impian Jaya Ancol telah berdiri sejak tahun 1966 di Jakarta Utara.
Nah, Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu tempat wisata keluarga yang ramai dikunjungi terutama saat liburan.
Bahkan Taman Impian Jaya Ancol juga menjadi taman hiburan unggulan ibu kota, lo.
Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan resor tepi pantai yang berdiri di atas bahan seluas 80 hektar, Kids.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja fakta-fakta menarik Taman Impian Jaya Ancol, simak informasi di bawah ini, ya.
Fakta Menarik Taman Impian Jaya Ancol
1. Maskot Ikonik Berupa Bekantan
Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan maskot ikonik Ancol, yaitu bekantan.
Diketahui pemilihan hewan tersebut sebagai maskot untuk mengingat bahwa kawasan Ancol dulunya merupakan kawasan kera atau monyet, ya.
Sebenarnya bekantan berasal dari Kalimantan bukan dari Jakarta. Namun, pemilihan bekantan diambil untuk merepresentasikan jenis satwa langka yang dilindungi.
2. Memiliki Empat Taman Hiburan atau Theme Park
Baca Juga: Wisata Gratis dalam Rangka Perayaan HUT DKI Jakarta ke-495, Mana Saja?
Dufan dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1986 dan menjadi theme park pertama yang dikembangkan oleh Taman Impian Jaya Ancol.
Sementara theme park kedua adalah Atlantis Water Adventure (AWA) yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar.
Diketahui AWA adalah hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air gelanggang renang Ancol.
AWA menyajikan petualangan wisata air dengan delapan kolam utama, yaitu Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Gelanggang Samudra Ancol merupakan taman hiburan ketiga. Taman ini sebagai sarana edutainment dan ramah anak, ya.
Nuansa konservasi alami memberikan pengalaman untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, seperti anjing laut, paus putih, dan lumba-lumba.
Sementara taman hiburan yang keempat adalah Sea World, satu-satunya underwater aquarium di Indonesia.
Sea World dibuka tahun 1994 serta mengemban tiga misi besar, yaitu pendidikan, konservasi, dan hiburan.
3. Peran Komponis Sudharnoto
Biasanya pengunjung akan disambut dengan lagu tema Dufan yang ikonik.
Baca Juga: Taman Bermain di Jakarta Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Era Kolonial Belanda, Pernah ke Sini?
Nah, lagu tersebut menciptakan kenangan bermain di taman hiburan sejak yahun 1980-an, lo.
Ternyata ada sosok yang berpengaruh besar sebagai penciptanya, yaitu Prohar Sudharnoto, seorang komponis yang menggubah lagu "Mars Pancasila" menjadi lagu yang kita kenal dengan judul "Garuda Pancasila".
Sudharnoto mengaransemen lagu "Harapan Suci" ciptaan Teddy Darmanto yang kemudian menjadi lagu untuk wahana istana boneka dan menjadi favorit hingga saat ini.
4. Asal Usul Istilah 'Segeda Gaban'
Fakta menarik Taman Impian Jaya Ancol yang lainnya adalah asal usul istilah istilah 'segede gaban'.
iItilah tersebut berkaitan dengan Dufan yang membangun patung robot yang tingginya mencapai 10 meter dan dikenal sebagai Robot Gaban.
Patung tersebut merupakan karakter dari film asal Jepang yang bernama Space Sheriff Gavan.
Ketika dipajang, patung tersebut sering menjadi lokasi foto favorit bagi anak-anak dan keluarga yang berkunjung ke Dufan.
Penyebutan Gaban disebabkan orang Jepang yang sulit melafalkan huruf "V" dan menggantinya dengan huruf "B".
Nah, sejak saat itulah istilah 'segede gaban' banyak digunakan oleh berbagai kalangan hingga sekarang.
5. Jejak Wahana Puri Misteri dan Rama Shinta
Baca Juga: Bukan Hanya Puncak, Ini Daftar Tempat Wisata di Bogor untuk Liburan
Puri Misteri lebih dulu dibuka dan kemudian mengalami kebakaran pada tahun 1990-an.
Lokasi tersebut digantikan oleh wahana Rama Shinta yang juga berhenti beroperasi karena kembali terbakar di tahun 2001.
Kini lokasi dua wahana tersebut ditutup karena kebakaran dan telah digantikan oleh wahana Ice Age yang dibuka pada tahun 2014.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja fakta-fakta menarik Taman Impian Jaya Ancol.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar