1. Motif pembelian primer dan selektif
Motif pembelian primer merupakan motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-kategori umum pada suatu produk, seperti membeli pakaian.
Sementara itu, motif pembelian selektif adalah motif yang memengaruhi model dan merek dari kelas-kelas produk, atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian.
Motif ekonomi, status, keamanan, dan presentasi adalah beberapa contoh motif selektif.
2. Motif rasional dan emosional
Motif rasional merupakan motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
Misalnya, motif pembelian sepeda motor yang hemat bahan bakar atau merek tertentu karena kualitasnya yang sudah terpercaya.
Sedangkan, motif emosional merupakan motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu, seperti ungkapan kebanggaan, kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian motif-motif pembelian menurut para ahli.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar