GridKids.id - Kids, pada artikel ini kita masih membahas tentang materi Sosiologi kelas X SMA buku Kurikulum Merdeka, yaitu identitas sosial.
Identitas sosial merupakan suatu bagian dari konsep diri seseorang yang bersumber dari pengetahuan selama dalam kelompok sosial tertentu.
Tahukah kamu? Penentuan identitas sosial adalah kelompok di mana mereka bergabung, ya.
Nah, identitas sosial seorang individu terbentuk akibat adanya proses sosial yang membedakannya dengan orang lain berdasarkan ciri sosial yang dimilikinya.
Secara umum, fungsi identitas sosial bagi individu dan kelompok adalah memudahkan terbentuknya kerja sama dan solidaritas dalam kelompok sosial.
Tak hanya itu, identitas sosial juga berfungsi membantu menemukan jati diri dari mana dia berasal melalui cara berpikir dan bertindak.
Menurut Baron, ada beberapa aspek atau dimensi identitas sosial, yaitu keyakinan saling terkait, daya tarik in-group, persepsi dalam konteks antarkelompok, dan depersonalisasi.
Sementara komponen identitas sosial menurut Tajfel, yakni komponen evaluatif, komponen kognitif, dan komponen emosional.
Lalu, apa saja teori-teori identitas sosial, Kids? Simak informasi berikut ini untuk mengetahui teori identitas sosial, ya.
Mengenal Teori Identitas Sosial
Teori identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang akibat persepsi yang sesuai dengan keanggotaannya dalam sebuah kelompok sosial.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 4 Dimensi atau Aspek Identitas Sosial dan Penjelasannya
Mulanya konsep ini dirumuskan sekitar tahun 1970-an dan 1980-an oleh Henri Tajfel dan John Turner.
Diketahui bahwa istilah teori identitas sosial yang digunakan untuk menggambarkan manusia sosial, enggak pernah dimaksudkan untuk membuat generalisasi kategorisasi sosial, lo.
John Turner dan rekannya mengembangkan teori yang mirip dari bentuk teori kategorisasi diri dikarenakan kesadarannya akan terbatasnya lingkup teori identitas sosial, ya.
Bersama dengan rekannya, Turner menghasilkan gagasan yang lebih umum mengenai proses pembentukan diri dan kelompok.
Nah, istilah pendekatan identitas sosial disarankan bisa menjelaskan kontribusi bersama antara teori identitas sosial dengan teori kategorisasi diri.
Tahukah kamu? Pembentukan identitas sosial pada seseorang dilatarbelakangi oleh tiga motivasi yang mendorongnya.
1. Positive Distinctiveness dan Self-Enhancement
Kekhasan positif meliputi keyakinan bahwa kelompok individu tergabung lebih baik dibanding kelompok lain.
Sementara peningkatan diri juga terlibat dalam proses identitas sosial karena mendorong seseorang melakukan identitas sosial.
2. Uncertainty Reduction
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 6 Pengertian Identitas Sosial Menurut Para Ahli
Uncertainty reduction atau motif pengurangan ketidakpastian berkaitan secara langsung dengan kategorisasi sosial.
Individu berusaha mengurangi ketidakpastian subjektif tentang dunia sosial dan posisinya dalam dunia sosial.
3. Optimal Distinctiveness
Artinya bahwa seseorang berusaha menyeimbangkan dua motif yang saling berkonflik, yaitu sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok dalam meraih kekhasan optimal atau optimal distinctiveness.
Itulah informasi tentang teori identitas sosial serta motivasi yang mendorongnya.
Pertanyaan: Apa saja aspek atau dimensi dalam identitas sosial? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar