Mulanya konsep ini dirumuskan sekitar tahun 1970-an dan 1980-an oleh Henri Tajfel dan John Turner.
Diketahui bahwa istilah teori identitas sosial yang digunakan untuk menggambarkan manusia sosial, enggak pernah dimaksudkan untuk membuat generalisasi kategorisasi sosial, lo.
John Turner dan rekannya mengembangkan teori yang mirip dari bentuk teori kategorisasi diri dikarenakan kesadarannya akan terbatasnya lingkup teori identitas sosial, ya.
Bersama dengan rekannya, Turner menghasilkan gagasan yang lebih umum mengenai proses pembentukan diri dan kelompok.
Nah, istilah pendekatan identitas sosial disarankan bisa menjelaskan kontribusi bersama antara teori identitas sosial dengan teori kategorisasi diri.
Tahukah kamu? Pembentukan identitas sosial pada seseorang dilatarbelakangi oleh tiga motivasi yang mendorongnya.
1. Positive Distinctiveness dan Self-Enhancement
Kekhasan positif meliputi keyakinan bahwa kelompok individu tergabung lebih baik dibanding kelompok lain.
Sementara peningkatan diri juga terlibat dalam proses identitas sosial karena mendorong seseorang melakukan identitas sosial.
2. Uncertainty Reduction
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 6 Pengertian Identitas Sosial Menurut Para Ahli
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar