Kegiatan menonton televisi bagi anak-anak bisa jadi pemicu anak-anak tumbuh secara pasif dan mengabaikan sekitarnya.
Berbagai tayangan televisi yang menunjukkan audio dan visual bisa menghambat proses pembelajaran sosial dan emosionalnya.
3. Menurunkan Imajinasi dan kreativitas
Berdiam diri di rumah, terpaku pada tayangan televisi nonstop bisa menutup atau mengurangi ruang berkembangnya imajinasi anak-anak, lo.
Ketika anak-anak terbiasa nonton televisi untuk waktu yang lama, anak-anak jadi pasif dalam berpikir.
Beberapa waktu konsepnya anak-anak akan kecanduan dan sulit lepas dari tayangan yang terus menerus ditayangkan ini.
4. Kurangnya fokus
Penelitian ilmiah mengungkap bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2-3 jam di depan televisi setiap hari bisa mengalami penurunan fokus belajar.
Ada risiko tinggi seseorang jadi mengalami Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di masa depan.
Anak-anak yang suka menonton televisi biasanya jadi malas bergerak dan kurang suka kegiatan kreatif yang mengharuskan mereka beraktivitas di luar rumah.
5. Meningkatkan Risiko Obesitas
Baca Juga: Sering Menyalakan Televisi Sebelum Tidur? Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya untuk Tubuh
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar