GridKids.id - Kids, pada artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini kamu akan masuk ke pembahasa tentang keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi, dan Peranannya di Alam.
Dalam buku materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 154-155 kamu akan diajak mengenal keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati berarti keberagaman yang ada pada makhluk hidup, Kids.
Keberagaman bisa ditemukan pada tingkatan gen, spesies, dan ekosistem yang disebabkan oleh adanya faktor genetik atau keturunan juga perbedaan faktor lingkungan.
Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi karena adanya perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur, ataupun jumlahnya.
Indonesia adalah sebuah wilayah yang memiliki beragam keanekaragaman flora dan fauna yang dikenal dengan istilah biodiversitas.
Biodiversitas merupakan sebuah tingkatan yang ada di dalam bumi dan hal ini jadi sebuah patokan atau ukuran dalam penentu kesehatan bumi.
Keanekaragaman hayati yang ada di sebuah lingkungan ekosistem darat punya jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas lingkungan di kutub.
Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena biodiversitas jadi fungsi dari adanya sebuah iklim.
Perubahan yang terjadi pada lingkungan bisa membawa dampak buruk bagi spesies dan memicu terjadinya kepunahan massal.
Sebelumnya pada sebuah artikel GridKids mencoba menunjukkan bahwa sudah ada setidaknya lima kali kepunahan massal yang terjadi di Bumi.
Baca Juga: 25 Nama-Nama Suaka Margasatwa di Indonesia Beserta Lokasinya
Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Tingkat Gen
Makhluk hidup dan kehidupan dibentuk oleh gen yang jadi instruksi pembentukan dan pengoperasian tubuh di molekul asam doeksiribonukleat (DNA) di seluruh sel makhluk hidup.
Keanekaragaman tingkat ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup.
Gen dianggap sebagai faktor pembawa sifat keturunan yang bisa dijumpai dalam kromosom.
Tiap susunan gen akan menunjukkan penampakan secara anatomi atau fisiologi di setiap organisme.
Jika susunannya berbeda maka penampakannya akan berbeda pada satu sifat atau bahkan berbeda secara keseluruhan.
Contohnya keanekaragaman tingkat gen pada tumbuhan dan hewan, yaitu:
- Padi (Oryza sativa) dengan berbagai varietas padi seperti rojolele, pandan wangi, ciliwung, ciherang, dsb.
- Mangga (Mangifera indica) punya berbagai varietas mangga arumanis, manalagi, golek, dan lain sebagainya.
- Durian (Durio zibethinus) dengan varietas seperti durian petruk, monthong, bawor, dsb.
Baca Juga: Menyimak Teks 'Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia', IPA Kelas 5 SD Tema 6
- Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, bulldog, german shepherd, dan lain sebagainya.
- Kucing (Felis catus) punya berbagai ras seperti anggora, persia, sphinx, dan lain sebagainya.
- Sapi (Bos taurus) punya beberapa jenis ras, seperti sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dsb.
Pada keanekaragaman hayati tingkat gen, peningkatan bisa terjadi lewat persilangan atau hibridasi antarorganisme spesies dengan sifat berbeda.
Selain itu peningkatan spesies juga dilakukan lewat pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar dengan cara domestikasi.
2. Tingkat Spesies
Keanekaragaman ini bisa ditemukan di komunitas atau kelompok berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat.
Biasanya makin jauh dari kehidupan manusia, keanekaragaman spesiesnya akan makin tinggi.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan dan tumbuhan, di antaranya:
- Tingkat genus Citrus yang ditemukan pada Jeruk Bali (Citrus Maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).
- Tingkat family dibagi jadi famili Poaceaep pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), famili Zingiberacear pada kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Baca Juga: Gambaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia dan Ancamannya, IPA 7 SMP Tema 6
- Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis yaitu kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus), dan Genus Bos pada Sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah Eropa (Bos taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
3. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ini terjadi karena ada perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan pengaruhnya pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran mataharinya.
Makin banyak perbedaan, maka flora dan fauna yang ada di dalamnya akan makin bervariasi, nih, Kids.
Contoh keanekaragaman tingkat ekosistem, yaitu:
- Ekosistem lumut: terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin di sekitar kutub akan didominasi oleh tumbuhan lumut.
Hewan yang dijumpai di dalamnya adalah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
- Ekosistem hutan konifer didominasi oleh tumbuhan yang berdaun mirip jarum seperti pinus atau cemara dan hewan yang hidup di dalamnya misalnya beruang.
- Ekosistem hutan hujan tropis ditumbuhi berbagai jenis pohon, liana, dan epifit dan banyak ditemukan kera hidup di dalamnya.
- Ekosistem padang rumput yang ada di wilayah kering dengan ketinggian sekitar 4000 mdpl didominasi oleh rumput-rumputan.
Di wilayah ini ditemukan banyak mamalia besar seperti karnivora dan herbivora.
Baca Juga: Mengenal Flora dan Fauna yang Khas di Nusa Tenggara Barat
- Ekosistem gurun punya perbedaan suhu yang mencolok di siang dan malam hari, punya angin kencang dengan iklim panas dengan hujan yang sangat sedikit.
Tumbuhan yang tumbuh dan hidup di wilayah ini adalah tumbuhan xerofit seperti kaktus dan banyak hewan-hewan berupa reptil dan mamalia kecil yang ditemukan di sini.
- Ekosistem pantai didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berupa perdu dan pohon.
Banyak ditemukan serangga, burung pantai, dan lain-lain.
Pertanyaan: |
Apa saja yang memengaruhi keanekaragaman hayati di sebuah wilayah? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar