Mie Aceh nyatanya adalah bentuk akulturasi budaya kuliner asing dengan selera masyarakat lokal, Kids.
Kuah sup pada mie aceh kuah akan mengingatkanmu pada kari India yang kental dan kaya rasa.
Sedangkan mie identik dengan bahan makanan yang banyak dikonsumsi dan diolah oleh masyarakat Tionghoa.
Selain mie dan kuah, sajian mie aceh juga ditambahkan berbagai topping seperti daging kambing atau sapi.
Topping protein hewani itu adalah pengaruh budaya Arab hingga ajaran Islam yang mendominasi di kawasan Aceh.
Selain daging sapi dan kambing, mie aceh juga biasanya ada varian seafood seperti cumi-cumi juga udang.
Penambahan topping seafood ini karena letak geografis Aceh yang dikelilingi lautan yang banyak ditemukan banyak macam boga baharinya (sea food).
Meski belum bisa dipastikan siapa pencetusnya, sejarah mencatat bahwa keberadaan Mie Aceh sudah dikenal sejak era Kesultanan Aceh, lo, Kids.
Mie pertama kali dibawa oleh para pedagang yang berlayar dari Tiongkok.
Mie itu lalu diolah dengan berbagai bahan dan resep lokal sehingga lahirlah mie aceh seperti yang kita gemari saat ini.
Salah satu wilayah di Kota Aceh yang dikenal dengan banyak sekali kedai mie aceh adalah Lhokseumawe yang terletak di kawasan pesisir.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Goodnewsfromindonesia.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar