GridKids.id - Semua sel penyusun organisme memiliki membran plasma, sitoplasma dan inti sel.
Untuk mengingat lagi struktur dan fungsi membran plasma, sitoplasma, dan inti sel, kita akan membahasnya satu persatu.
1. Membran Sel
Membran sel merupakan salah satu struktur yang penting untuk sel.
Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat.
Lipid membran plasma utamanya berupa fospolipid, yang merupakan molekul-molekul amfifilik (setiap molekul mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik).
Membran plasma mempunyai lapisan ganda fosfolipid dengan kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
Membran plasma juga memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal.
Protein integral adalah protein yang menembus di antara lapisan fosfolipid dan berfungsi sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel.
Sementara itu, protein periferal menempel di lapisan fosfolipid.
Pada bagian sel yang menghadap keluar, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid.
Baca Juga: Materi Biologi Kelas IX: Metode Pengamatan Sel yang Digunakan Peneliti
Bagaimana struktur membran sel?
Membran plasma atau membran sel merupakan struktur pembatas antara sitoplasma dan permukaan luar sel.
Melansir dari buku Biologi kelas 11, teori dari Singer dan Nicolson yang menjelaskan bahwa membran sel terdiri atas protein yang tersusun seperti mozaik (tersebar) dan masing-masing tersisip di antara dua lapis fosfolipid.
2. Sitoplasma
Hampir semua aktivitas sel terjadi di dalam sitoplasma. Sitoplasma merupakan organisasi kompleks senyawa organik dan an organik bagian eksternal membran inti sel.
Sitoplasma ini adalah bagian dari protoplasma yang berada di antara membran plasma dan membran inti sel, meliputi sitosol dan organel organel yang terikat membran. seperti mitokondria dan kloroplas.
Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung senyawa organik untuk kehidupan, seperti ion, gas, dan molekul-molekul kecil (garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, protein, dan RNA).
Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, dikenal dengan Gerak Brown, yang dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).
Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
3. Inti Sel
Baca Juga: 5 Tahapan Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Perbedaannya dengan Meiosis
Inti sel atau nukleus pertama kali ditemukan dalam sel tumbuhan oleh Robert Brown pada tahun 1831.
Sel yang tergolong dalam sel eukariotik, mempunyai inti sel yang jelas, karena materi genetik/materi inti diselubungi oleh membran inti.
Jika kalian mengamati inti sel melalui mikroskop maka inti sel biasanya ada di tengah-tengah sel dan dikelilingi oleh sitoplasma.
Inti sel memiliki anak inti/nukleolus dan membran inti (untuk sel eukariotik).
Inti sel memiliki dua fungsi utama, yakni mengendalikan seluruh kegiatan dalam sel dan menyimpan materi herediter sel atau DNA.
Aktivitas sel yang dikendalikan oleh inti sel meliputi pertumbuhan, metabolisme perantara, sintesis protein, dan reproduksi (pembelahan sel).
Dilansir dari Kompas.com, hanya sel-sel organisme tingkat lanjut, yang dikenal sebagai eukariota, yang memiliki inti sel. Umumnya hanya ada satu nukleus per sel.
Namun, ini tidak berlaku bagi sel-sel jamur lendir dan kelompok alga Siphonales.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar