GridKids.id - Ada beberapa metode yang digunakan peneliti untuk mengkaji sel.
Metode tersebut pun memilki kelemahan dan kekurangan masing-masing.
Nah, Kids, kita akan membahas satu persatu tentang metode yang digunakan peneliti untuk mengkaji sel.
Ukuran sel memang sangat kecil, sehingga sangat sulit untuk diamati strukturnya dan mengungkapkan komposisi molekulnya.
Oleh karena itu diperlukan metode yang khusus untuk mengamati sel.
Beberapa metode yang digunakan peneliti di bidang sitologi untuk mempelajari sel yaitu sebagai berikut:
1. Metode mikroskopi
Sel dan jaringan dalam tubuh memang sangat kecil, jadi tak mungkin jika dilihat dengan mata telanjang. Nah, agar dapat melihatnya, kita bisa menggunakan mikroskop.
Mikrosop adalah alat yang dapat memperbesar bayangan benda yang diamati, sehingga dapat membantu kita melihat benda yang kecil.
Mikroskop juga mempunyai beragam perbesaran dari ratusan sampai puluhan ribuan kali.
2. Metode biakan sel
Baca Juga: 5 Tahapan Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Perbedaannya dengan Meiosis
Metode biakan sel merupakan metode pengamatan yang dilakukan untuk mengamati metabolisme dan proses pembelahan sel, baik normal ataupun abnormal.
Caranya dilakukan dengan menanam sel atau jaringan hidup yang diambil dari dalam tubuh ke dalam media yang sesuai.
Media yang dipakai antara lain serum darah dan ekstra jaringan embrio.
3. Metode fraksinasi sel dan isinya
4. Teknik DNA Rekombinan
Teknologi DNA rekombinan atau sering disebut juga rekayasa genetika.
Teknologi DNA rekombinan adalah suatu ilmu yang mempelajari pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkan terjadinya integrasi dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang.
5. Metode pelacakan molekuler seluler dengan radio-isotop dan antibodi
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif yang mampu memancarkan radiasi, dapat terjadi secara alamiah (radioisotop alam) ataupun disengaja (dibuat oleh manusia), dan bisa dibuat sesuai dengan keperluan.
Baca Juga: 9 Struktur Luar dan Dalam Sel Bakteri serta Fungsinya, Apa Saja?
Radioisotop alamiah umumnya lebih mahal dari pada radioisotop buatan; hal ini disebabkan karena berkaitan dengan proses pemurniannya.
Hal ini disebabkan karena sasaran pemakaiannya manusia, sehingga memerlukan tingkat kehati-hatian dan kecermatan yang lebih dengan pemakaian radioisotop dalam bidang yang lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar