Di saat mereka terlihat lelah dan ingin menyerah dengan apa yang sedang dikerjakannya, maka berilah ia waktu beristirahat.
Hal ini dapat mengajarkan kepada anak tentang tidak baiknya bekerja secara terus-menerus hingga merasa lelah.
Berilah pemahaman kepada mereka bahwa mereka hanya perlu melakukan aktivitas hingga waktu telah habis.
4. Beri Anak Apresiasi
Seorang psikolog dari Stanford University bernama Carol Dweck mengatakan kecerdasan anak cenderung tak bertahan saat kepintaran mereka dipuji karena mereka jadi cepat puas.
Meski demikian, anak akan merasa lebih termotivasi dan berusaha keras saat dipuji atas usahanya, bukan hasilnya.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Anak Cerdas menurut Psikolog, Salah Satunya Sangat Aktif
Jika seorang anak dipuji karena usahanya, maka mereka akan cenderung berkembang ketekunannya.
Mereka pun akan menjadi terdorong untuk sukses tanpa mengharapkan imbalan misalnya hadiah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar