GridKids.id - Kids, masih ingatkah kamu dengan pembahasan tentang nebula?
Sebelumnya GridKids pernah mengajakmu mengenal nebula yang dianggap jadi tempat lahirnya bintang-bintang di alam semesta kita yang sangat luas ini.
Dilansir dari kompas.com, nebula merupakan awan besar yang terdiri dari gas dan debu yang terionisasi di angkasa luar.
Nama nebula dalam bahasa latin berarti debu, kabut, atau asap, dan keberadaannya adalah sisa-sisa ledakan dari bintang yang mati dan mengeluarkan gas juga debu, seperti peristiwa Supernova.
Kali ini kamu akan diajak mengenal salah satu nebula yang jaraknya paling dekat dengan Bumi kita, yaitu Nebula Heliks.
Nebula Heliks ini punya cahaya yang sangat terang dan terlihat seperti mata yang berukuran sangat besar, lo, Kids.
Jarak Nebula yang dinamai dengan NGC 7293 ini dari Bumi yaitu sekitar 650 juta tahun cahaya dan berada di rasi bintang Aquarius.
Keberadaan Nebula Heliks pertama kali ditemukan pada abad ke-18 dan karena bentuknya disebut sebagai Eye of God atau Mata Tuhan.
Pusat tata surya nebula heliks adalah bintang GJ 9785 yang telah mencapai akhir usia dan menyebabkan nebula ini terus membesar dan menuju ke fase kematian bintang.
Nebula heliks berwarna biru kehijauan di tengahnya karena ada atom oksigen yang terpapar radiasi ultraviolet dengan suhu 120.000 derajat celcius.
Warna luarnya jika dilihat dari jarak jauh akan menunjukkan warana merah karena kandungan gas dominannya, yaitu hidrogen dan nitrogen.
Baca Juga: Mengenal Nebula, Tempat Lahirnya Bintang-Bintang di Alam Semesta
Fakta Nebula Heliks (NGC 7293)
1. Nebula Heliks adalah nebula planet yang terbentuk ketika bintang bermassa rendah hingga menengah meledakkan lapisan bagian luar di masa akhir hidupnya.
2. Nebula Heliks terdiri dari debu, bahan terionisasi, dan gas molekuler yang tersusun dalam pola rumit mirip bunga.
3. Pengamatan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA mengungkap bahwa struktur nebula Heliks menunjukkan bahwa nebula ini terdiri dari dua cakram gas yang hampir tegak lurus satu sama lainnya.
4. Cincin utama nebula Heliks berukuran sekitar 2 tahun cahaya, atau setara dengan jarak antara matahari pusat tata surya kita dengan bintang pusatnya.
5. Awan tipis nebula ini sulit dilihat dalam cahaya tampak, namun detektor inframerah Vista bisa menangkap keberadaannya sebagai kabut merah gelap.
6.Titik putih yang ada di pusat Nebula Heliks adalah bintang pusat nebula planeter yang sangat panas.
7. Dari pengamatan menggunakan detektor inframerah Vista ditemukan bahwa cincin nebula heliks punya struktur cincin yang halus, hal ini mengindikasikan bahwa gas molekuler yang lebih dingin sudah secara alami teratur.
8. Gas molekul hidrogen yang menguntai dan memancar di bagian tengah nebula heliks dikenal dengan nama simpul komet yang masing-masingnya seukuran tata surya kita.
9. Keberadaan nebula Heliks bisa diamati dengan teleskop dengan menetapkan lokasinya yang berada di deklinasi −20° 50′ 13,6″, asensio rekta 22j 29m 38, 55d.
Asensio rekta adalah sebuah istilah astronomi yang dikaitkan dengan sistem koordinat ekuator yang menjadi salah satu dari dua koordinat bola langit pada sistem koordinat ekuator, selain deklinasi.
Baca Juga: Lahir dan Mati, Begini 5 Fase Kehidupan Bintang yang Bersinar di Angkasa
Itulah beberapa fakta menarik tentang Nebula Heliks, nebula yang jaraknya paling dekat dengan Bumi Kita.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,nasa.gov,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar