GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka memandangi bintang di malam hari?
Bintang yang berkelip begitu cantik seolah menghiasi langit malam yang membentang luas dan kelam.
Tahukah kamu bahwa bintang yang cantik ketika berkerlip dari tempat yang jauh enggak menyala selamanya?
Bintang juga nantinya akan redup dan berubah menjadi bintang mati di angkasa.
Dilansir dari space.com, umur bintang sangat bergantung dengan massa atau bobotnya.
Makin besar bintang di angkasa maka akan memengaruhi fusi hidrogen sehingga membuat umur bintang jadi semakin pendek.
Bintang yang berukuran besar bisa melakukan fusi hidrogen lalu meledak dalam supernova hanya dalam hitungan beberapa juta tahun setelah bintang besar ini terbentuk.
Sedangkan bintang yang punya massa atau bobot mirip dengan matahari akan terus melakukan fusi hidrogen kurang lebih selama 10 miliar tahun.
Lalu, bagaimana dengan bintang yang berukuran sangat kecil dibanding bintang-bintang raksasa di angkasa?
Ternyata ketika bintang berukuran kecil maka fusi hidrogennya akan memakan waktu hingga satu triliun tahun, atau dengan kata lain makin kecil massa atau bobot bintang, makin panjang pula usianya.
Lalu, seperti apa proses bintang-bintang mati? Yuk, simak sama-sama uraian penjelasannya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Jadi Pusat Tata Surya, Berapakah Umur Matahari? Ini Penjelasannya
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar