Keberadaan zat ini bisa mengganggu reaksi dengan membentuk kompleks yang relatif stabil dan membutuhkan lebih banyak energi.
Hal inilah yang bisa mengurangi kecepatan laju reaksi.
5. Sifat Reaktan
Laju reaksi bergantung pada sifat ikatan dalam sebuah reaktan.
Biasanya senyawa ionik bereaksi lebih cepat daripada senyawa kovalen.
Reaksi antara senyawa ionik dalam air terjadi sangat cepat karena hanya melibatkan pertukaran ion yang sudah dipisahkan dalam larutan air.
Contoh AgCl yang diendapkan setelah larutan AgNO3 ditambahkan ke larutan NaCl.
Pada reaksi keduanya melibatkan pertukaran ion yang sangat cepat.
Sedangkan, reaksi senyawa kovalennya berlangsung sangat lambat karena perlu energi untuk bisa memutuskan ikatan yang ada.
6. Orientasi Spesies yang Bereaksi
Reaksi antar reaktan hanya terjadi ketika mereka saling bertumbukan dengan orientasi yang benar di ruang angkasa.
Baca Juga: Sifat-Sifat Unsur Kimia: Logam dan Non-logam, Materi IPA Kelas 8 SMP
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar