GridKids.id - Kids, pernahkah kamu bermimpi menginjakkan kaki di Bulan?
Bulan yang bersinar cerah di langit malam yang gelap itu adalah satelit alami Bumi yang memantulkan cahaya Matahari, pusat tata surya kita.
Meski telah menjadi satelit alami Bumi sejak lama, Bulan hingga kini masih jadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan, Kids.
Masih banyak cerita dan legenda yang masih menyelubungi keberadaannya, salah satunya tentang abu jenazah yang ada di permukaan Bulan.
Abu jenazah itu adalah milik seorang geologis planet bernama Eugene Shoemaker yang menjadi satu-satunya orang yang disemayamkan di Bulan.
Eugene Shoemaker adalah salah satu ilmuwan yang berperan penting dalam upaya umat manusia memahami sistem tata surya kita.
Bapak Shoemaker juga salah satu pendiri cabang astrogeologi dari United States Geological Survey (USGS) dan berperan penting dalam fase training astronot-astronot Apollo.
Pekerjaan yang dilakukannya semasa hidup telah membantu mengidentifikasi bulan dan cekungan yang ada di permukaannya.
Namun, beliau enggak bisa mewujudkan cita-citanya untuk menginjakkan kakinya di Bulan, karena alasan kesehatan yang membuat bapak Shoemaker didiskualifikasi dari kesatuan para astronot.
Meski begitu, semangatnya untuk menjelajah bulan enggak pernah berkurang, pekerjaan dan penelitiannya terus berlanjut dan menginspirasi bidang geologi planet hingga akhir hayatnya di 1997 silam.
Lalu, bagaimana kisah abu jenazah bapak Shoemaker bisa disemayamkan di Bulan?
Baca Juga: 5 Teori tentang Bulan yang Banyak Dipercaya Orang, Apa Saja?
Manusia Pertama yang Disemayamkan di Bulan
Dilansir dari laman physic-astronomy.com, pada 1998, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa Lunar Prospector ke orbit Bulan untuk memelajari komposisi, medan magnet, dan kekuatan gravitasinya.
Misi ini dilakukan untuk menyediakan data kritis yang akan membantu para ilmuwan untuk memahami formasi dan evolusi Bulan, sekaligus mengidentifikasi temuan-temuan potensial lainnya di eksplorasi masa mendatang.
Nah, pada misi inilah sebagian kecil abu jenazah bapak Eugene Shoemaker diikutsertakan dalam Misi Lunar Prospector.
Hal ini menjadi gestur simbolis yang memungkinkan kolaborasi antara NASA, USGS, dan keluarga bapak Shoemaker yang masih hidup.
Abu jenazah bapak Shoemaker ditempatkan di kapsul polycarbonate kecil bersamaan dengan plat kuningan yang mengangkut laser-etched image dari beliau dan prasasti dari astronom Carl Sagan.
Kapsul ini lalu diikutkan dalam pesawat ruang angkasa Lunar Prospector dan dibawa serta ke Bulan.
Pada 31 Juli 1999, misi Lunar Prospector akhirnya mendekati akhir ketika pesawat ruang angkasanya secara sengaja menubruk cekungan di dekat kutub selatan Bulan.
Hal ini melepaskan abu jenazah bapak Shoemaker di Bulan dan membuatnya jadi orang pertama yang disemayamkan di permukaan Bulan.
Momentum ini ditandai sebagai salah satu intersection pengetahuan yang unik, simbolik, dan berkaitan dengan emosi manusia.
Hal ini mengingat bapak Shoemaker mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari Bulan dan menjadikan Bulan sebagai bagian besar dari hidupnya.
Baca Juga: Studi Ungkap Ada Jejak Air di Kutub Selatan Bulan, Seperti Apa Gambarannya?
Wilayah yang terdampak tubrukan itu dinamai sebagai Shoemaker Crater atau cekungan Shoemaker yang menjadi penghormatan bagi sang pionir geologis planet ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar