GridKids.id - Kids, pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat berbagai fakta ilmiah buah dan sayuran.
Nah, kali ini kamu masih akan membahas fakta ilmiah sayuran lainnya yaitu kentang.
Kentang adalah salah satu sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi di Indonesia, Kids.
Kentang termasuk anggota suku terung-terungan (Solanaceae) yang punya reputasi beracun atau toksik.
Kentang yang punya nama ilmiah Selanum tuberosum tumbuh dalam tanah sebagai umbi batang.
Perubahan bentuk batangnya enggak menyisakan daun atau sisik sehingga permukaannya licin dengan buku-buku atau ruas-ruas yang enggak menentu.
Menurut buku berjudul Fakta Ilmiah Buah dan Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian mengungkap bahwa ada 100 varietas kentang yang bisa dimakan, dengan beragam ukuran, bentuk, warna, rasa, hingga kandungan tepungnya.
Kali ini kamu akan diajak melihat fakta-fakta ilmiah dari kentang, karbohidrat pengganti nasi yang kaya kalium. Apa saja faktanya, ya?
Fakta Ilmiah Kentang
1. Kentang punya khasiat antikanker, antiradang, dan sedatif (khasiat penenang).
2. Kentang baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol, trigliserida, tekanan darah tinggi, dan menurunkan kadar glukosa darah.
Baca Juga: 8 Jenis Tanaman yang Berhasil Tumbuh di Ruang Angkasa, dari Kubis sampai Kentang
3. Kandungan solanin pada kentang punya efek antikejang (antikonvulsan), antijamur, dan pestisidal.
4. Meski punya kandungan protein kentang yang setara jagung dan beras, kentang punya kandungan lisin atau kandungan asam amino esensial yang kurang pada biji-bijian.
5. Kentang punya kandungan serat, protein, dan senyawa antikanker bernama chlorogenic acid di bagian kulitnya.
6. Kandungan kalium pada kentang lebih tinggi dari buah pisang, berfungsi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil.
7. Kandungan kanji pada kentang sulit dicerna oleh enzim pencernaan di lambung atau di usus halus.
8. Kadar tepung kentang yang enggak mudah dicerna akan makin meningkat ketika kentang dimasak, dan akan lebih tinggi lagi ketika kentang rebus dibiarkan dingin sebelum disantap.
9. Kompresan dari air rebusan kulit kentang sangat efektif untuk mengobati luka di kulit.
10. Penelitian awal yang dilakukan di rumah sakit anak di Bombai, India, mengompres luka bakar dengan air rebusan kulit kentang punya efek penyembuhan yang lebih cepat.
11. Indeks glikemik kentang sangat bervariasi tergantung varietasnya, bagaimana cara mengolahnya, hingga di mana kentang ditanam.
12. Jika kentang terpapar cahaya, warna kulit bagian dalamnya akan berubah jadi hijau yang menandai produksi glikoalkaloid yang meningkat.
13. Warna hijau pada kentang berasal dari klorofil dan enggak berbahaya namun menandai kadar solanin dan chaconine.
Baca Juga: Salah Satunya Rebus Bersama Kulit, Ini Cara Merebus Kentang agar Nutrisinya Terjaga
14. National Institute of Health (NIH) menginfokan bahwa dilarang mengonsumsi kentang berwarna hijau di bagian bawah kulitnya.
15. Ketika dikupas, kentang akan berubah dari kekuningan jadi kehitaman karena mengalami proses oksidasi oleh udara.
Itulah tadi beberapa fakta ilmiah tentang kentang, asupan karbohidrat pengganti nasi yang kaya kalium.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar