3. Kandungan solanin pada kentang punya efek antikejang (antikonvulsan), antijamur, dan pestisidal.
4. Meski punya kandungan protein kentang yang setara jagung dan beras, kentang punya kandungan lisin atau kandungan asam amino esensial yang kurang pada biji-bijian.
5. Kentang punya kandungan serat, protein, dan senyawa antikanker bernama chlorogenic acid di bagian kulitnya.
6. Kandungan kalium pada kentang lebih tinggi dari buah pisang, berfungsi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil.
7. Kandungan kanji pada kentang sulit dicerna oleh enzim pencernaan di lambung atau di usus halus.
8. Kadar tepung kentang yang enggak mudah dicerna akan makin meningkat ketika kentang dimasak, dan akan lebih tinggi lagi ketika kentang rebus dibiarkan dingin sebelum disantap.
9. Kompresan dari air rebusan kulit kentang sangat efektif untuk mengobati luka di kulit.
10. Penelitian awal yang dilakukan di rumah sakit anak di Bombai, India, mengompres luka bakar dengan air rebusan kulit kentang punya efek penyembuhan yang lebih cepat.
11. Indeks glikemik kentang sangat bervariasi tergantung varietasnya, bagaimana cara mengolahnya, hingga di mana kentang ditanam.
12. Jika kentang terpapar cahaya, warna kulit bagian dalamnya akan berubah jadi hijau yang menandai produksi glikoalkaloid yang meningkat.
13. Warna hijau pada kentang berasal dari klorofil dan enggak berbahaya namun menandai kadar solanin dan chaconine.
Baca Juga: Salah Satunya Rebus Bersama Kulit, Ini Cara Merebus Kentang agar Nutrisinya Terjaga
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar