GridKids.id - Kids, pada beberapa artikel GridKids sebelumnya kamu sudah sama-sama membahas tentang pembangunan dan situasi politik di Indonesia era orde baru.
Kali ini GridKids akan mengajakmu melihat seperti apa kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia pada masa orde Baru.
Kelahiran orde baru identik dengan peristiwa 30 September, kali itu kelompok politik PKI (Partai Komunis Indonesia) menjadi salah satu kekuatan yang dituding bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi.
Masyarakat Indonesia yang kala itu diwakilkan oleh para mahasiswa dan kalangan terpelajar menyerukan tritura (Tiga tuntutan rakyat), salah satunya agar PKI dibubarkan.
Tak hanya dibubarkan, segala hal yang terkait atau berafiliasi dengan PKI juga harus disingkirkan dari pemerintahan.
Pada era orde baru adalah masa yang sangat sulit bagi masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia.
Faham komunisme yang sempat berkembang pesat pada era Presiden Soekarno, berubah menjadi momok yang harus diberantas pada era orde baru.
Inilah yang memunculkan berbagai tindak diskriminasi kepada etnis tionghoa yang tinggal dan tumbuh di Indonesia.
Bahkan kala itu, etnis Tionghoa dipaksa untuk melebur dan membaur, menghindari kelompok yang ekslusif dan bersifat rahasia.
Selama periode orde baru, Indonesia mengenal Politik Asimilasi yang terbagi jadi dua periode, yaitu periode 1966-1969 dan periode 1981-1998.
Asimilasi merupakan sebuah proses perubahan budaya antara dua masyarakat atau lebih secara perlahan maupun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Penerapan Pancasila Pada Era Pemerintah Orde Baru, Gagasan atau Realita?
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar