GridKids.id - Kids, kopi adalah salah satu olahan minuman yang populer di dunia.
Minuman ini terbuat dari biji kopi yang diolah sedemikan rupa menjadi bubuk kopi.
Saat diseduh dengan air panas, kopi akan menyatu dengan air dan menghasilkan rasa yang nikmat.
Akan tetapi, minuman kopi akan menghasilkan ampas yang mengendap di dasar gelas.
Pada umumnya, ampas kopi tersebut akan dibuang karena dirasa sudah tak berguna lagi.
Namun ternyata, ampas kopi masih memiliki segudang manfaat, lo.
Nah, kali ini GridKids akan menyajikan beberapa manfaat dari ampas kopi, ya.
Lantas, apa saja manfaatnya? Yuk, kita simak satu per satu!
5 Manfaat Ampas Kopi
1. Pupuk Tanaman
Ampas mengandung nitrogen yang baik untuk tanaman.
Baca Juga: 8 Penyebab Gigi Kuning dan Cara Mengatasinya Agar Lebih Cerah
Maka dari itu, kita bisa memanfaatkannya sebagai tambahan pupuk untuk tanaman di rumah.
Beberapa tanaman yang bisa diberi ampas kopi adalah bluberry, wortel, hydrangea dan azale.
2. Merawat Kulit
Kafein yang terkandung didalam kopi dipercaya dapat mengurangi selulit.
Bahkan, bubuk kopi dapat dimanfaatkan untuk mengangkat kulit mati.
3. Menghilangkan Bau Tak Sedap
Selain untuk merawat kulit, ampas kopi juga bisa digunakan untuk mengusir bau tak sedap.
Gunakan ampas kopi secukupnya untuk menyamarkan bau-bau tak sedap seperti bau sepatu hingga bau apek lainnya.
4. Merawat Perkakas Dapur
Ampas kopi juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan perkakas dapur, lo.
Salah satunya adalah membersihkan kotoran membandel yang menempel pada wajan.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ampas Kopi Dapat Digunakan Sebagai Penyubur Tanaman
5. Aroma Terapi
Ampas kopi juga bisa digunakan sebagai aroma terapi.
Caranya adalah dengan mencampurkan ampas kopi dalam bahan pembuatan lilin.
Itulah beberapa manfaat dari ampas kopi ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar