3. Iklan pemberitahuan
Iklan ini berfokus untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai peristiwa, keadaan dan lain sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Iklan
Secara umum, iklan menggunakan bahasa yang bersifat membujuk pembeli untuk meminatinya.
Iklan menggunkan bahasa sederhana dan mudah dipahami serta menghindari penggunaan bahasa yang panjang.
Iklan selalu menggunakan bahasa yang akrab dengan masyarakat untuk memberi kesan positif.
Iklan harus memiliki struktur bahasa yang bersifat persuasif dan membujuk atau mendorong seseorang.
Dalam iklan biasanya ditemukan kalimat imperatif atau perintah, berupa permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan.
Kalimat imperatif dalam iklan dapat dijumpai, seperti kata "ikutilah", "wujudkan", "nikmati", "marilah", "janganlah", dan lain-lain.
Penulisan iklan perlu memperhatikan tanda baca yang digunakan. Kesalahan penulisan dapat memengaruhi citra baik produk atau perusahaan.
Nah, itulah penjelasan mengenai pola penyajian dan kaidah kebahasaan iklan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar