GridKids.id - Biasanya ketika melihat sajian steak ala Barat selalu ada tambahan asparagus sebagai asupan sayuran pendamping.
Asparagus punya nama ilmiah Asparagus officinalis adalah suku bawang-bawangan yang masih satu keluarga dengan bawang merah, bawang putih, juga bawang bombai.
Tahukah kamu bahwa ada sekitar 300 varietas asparagus yang ada didunia?
Namun, hanya 20 buah di antaranya yang bisa dikonsumsi atau dimakan, lo.
Tunas muda asparagus bentuknya mirip tombak ramping, punya daging yang lunak, dan berwarna hijau.
Bagian asparagus yang bisa dimakan adalah bagian ujungnya yang teksturnya cukup keras.
Ketika kamu menyantap asparagus kamu bisa merasakan berbagai cita rasa, seperti manis, pahit, dan agak hangat.
Asparagus merupakan salah satu sayur mayur yang rendah kalori dan karbohidrat tapi tetap punya kadar protein yang kaya jika dibandingkan dengan jenis-jenis sayuran lainnya.
Dalam buku berjudul Fakta Ilmiah Buah & Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha & dr. Felix Adrian, terdapat berbagai fakta ilmiah tentang asparagus, lo.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat berbagai fakta ilmiah tentang asparagus di dalamnya, apa saja faktanya, ya?
Fakta Ilmiah Asparagus
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Intip 4 Manfaat Asparagus untuk Kesehatan Tubuh
1. Kandungan Asparagic acid dan asparamide punya efek antikanker, sedangkan kandungan asparagine punya efek diuretik.
2. Tiap lima tangkai asparagus mengandung 110 mikrogram asam folat atau setara 28% kebutuhan harian.
3. Konsumsi asparagus bisa membantu mengurangi gangguan pembuluh darah seperti tekanan darah tinggi hingga pengerasan pembuluh darah arteri.
4. Sekali menyantapnya kamu bisa mengolah 20-30 gram asparagus rebus atau kukus sebentar supaya teksturnya tetap renyah dan lunak.
5. Konsumsi asparagus biasanya akan membuat urin seseorang mengeluarkan aroma yang khas karena adanya kandungan asam amino aspartat.
6. Kandungan glutathione pada asparagus menjadi yang paling tinggi dibanding 38 jenis sayuran yang dilibatkan pada sebuah penelitian.
7. Asparagus yang segar dengan ujung tertutup dan bertangkai gelap punya kandungan nutrisi yang tinggi.
8. Dilarang memasak asparagus dengan panci besi karena bisa menimbulkan reaksi tanin dan besi dan merubah warna tangkainya.
9. Kandungan asam folat dalam asparagus mudah rusak jika terpapar udara, panas, hingga cahaya.
10. Asparagus cepat rusak dan hilang nutrisinya jika enggak dikonsumsi dalam 1-2 hari setelah dibeli.
11. Kandungan kalsium oksalat dan purin pada asparagus membuat sayuran ini harus dihindari oleh pengidap batu ginjal dan orang dengan kadar asam urat tinggi.
Baca Juga: Biasanya untuk Campuran Salad, Ketahui 5 Manfaat Makan Asparagus Putih
Itulah tadi 11 fakta ilmiah tentang asparagus, salah satu sayuran yang perlu diolah dengan benar supaya nutrisinya enggak hilang dengan percuma.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar