GridKids.id - Kids, perubahan iklim beberapa waktu terakhir ini bisa berdampak pada kesehatan manusia.
Mulai dari kenaikan suhu dan polusi udara dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan.
Perubahan iklim ini bisa berdampak pada kesehatan karena cuaca yang ekstrim.
Kondisi inilah yang dapat memicu gelombang panas, musim hujan, banjir, hingga badai.
Secara tak langsung perubahan iklim juga dapat memengaruhi mata pencaharian dan kesehatan orang.
Berikut adalah berbagai dampak perubahan iklim pada kesehatan yang harus diwaspadai.
Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan
1. Alergi
Udara bisa menjadi lebih hangat karena perubahan iklim yang mendorong penyerbukan bunga.
Semakin banyak penyerbukan bunga terjadi, serbuk sari yang menguar ke udara juga semakin meningkat.
Kondisi ini bisa jadi penyebab alergi sering kambuh bagi orang yang sebelumnya punya riwayat serbuk sari.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Jejak Karbon? Ini Pengertian dan Penyebabnya
2. Demam berdarah dengue dan malaria
Perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrim dapat menyebabkan peningkatan intensitas hujan yang disertai angin kencang dan banjir.
Kondisi inilah yang menyebabkan lingkungan tempat ideal untuk nyamuk berkembang biak, termasuk nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Dengan kondisi perubahan iklim ini, wabah penyakit malaria dan DBD semakin banyak.
3. Infeksi kuman
Perubahan iklim Indonesia dapat menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan.
Ketika musim kemarau panjang, kelembapan udara juga akan relatif tinggi sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri, jamur, virus, dan parasit untuk berkembang.
4. Diare
Diare adalah penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan infeksi bakteri, virus, dan parasit.
Kebanyakan penyebab diare berasal dari infeksi rotavirus dan Escherichia coli.
Baca Juga: Benarkah Perubahan Iklim Memengaruhi Bentuk Tubuh Satwa? #AkuBacaAkuTahu
Perubahan iklim yang berdampak pada banjir dan kekeringan sama-sama bisa menyebabkan diare.
Kebersihan lingkungan yang menurun ini dan kurangnya ketersediaan air bersih membuat orang mudah terkena diare.
Kekeringan dapat menyebabkan kelangkaan air bersih dan membuat konsentrasi patogen atau kuman seperti biang diare meningkat.
5. Kulit terbakar matahari
Perubahan iklim dapat membuat cuaca ekstrim yang sulit ditebak, salah satunya hujan yang terus-menerus disertai angin kencang dan menyebabkan banjir.
Sementara itu, wilayah lainnya terjadi kemarau berkepanjangan sampai membuat sawah, ladang, dan sumber air mengering.
Peningkatkan suhu ekstrem disertai paparan sinar berlebihan tak jarang juga meningkatkan kejadian kulit terbakar matahari (sun burning).
Nah, itu dia berbagai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, salah satunya demam berdarah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar