5 Kebijakan Pasar Bebas, Penurunan Tarif hingga Perlindungan Kekayaan

GridKids.id - Kids, apa yang kalian ketahui tentang pasar bebas?

Pasar bebas adalah sebuah kebijakan untuk enggak membedakan barang impor maupun ekspor.

Perdagangan bebas sendiri telah diterapkan beberapa negara di dunia.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menerapkan pasar bebas meski secara tak menyeluruh.

Dalam praktek pasar bebas, ada beberapa kebijakan umum yang diterapkan.

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal kebijakan yang ada di praktek pasar bebas.

Lantas, apa saja kebijakannya? Yuk, kita simak satu per satu!

5 Kebijakan Praktek Pasar Bebas

1. Penurunan Tarif

Dalam praktek pasar bebas, ada kebijakan tentang penurunan tarif.

Penurunan tarif ini dilakukan untuk menurunkan tarif impor pada barang-barang yang diperdagangkan.

Baca Juga: 12 Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas bagi Indonesia

2. Penghapusan Hambatan Non-tarif

Hambatan non-tarif contohnya adalah izin impor dan prosedur administratif.

Dalam sistem pasar bebas, hambatan non-tarif ini perlu dikurangi.

3. Harmonisasi Regulasi

Harmonisasi regulasi secara global juga menjadi kebijakan penting dalam praktek pasar bebas.

Negara-negara yang menganut pasar bebas akan mengadopsi regulasi internasional.

4. Promosi Perdagangan

Pemerintah dapat membantu mempromosikan ekspor dan investasi sebuah komoditas.

Hal ini dilakukan melalui program promosi perdagangan.

5. Perlindungan Kekayaan Intelektual

Sistem pasar bebas harus memperkuat perlindungan kekayaan intelektual.

Baca Juga: Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli, Materi PPKn Kelas XI SMA

Hal ini dilakukan untuk menciptakan kepercayaan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional.

Itulah lima kebijakan yang ada dalam praktek pasar bebas ya, Kids.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT