GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi Geografi Kelas 11 SMA kali ini masuk ke Bab 4 tentang Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan.
Dalam buku materi Geografi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 167-169 membahas tentang pengertian, jenis, dan sebaran bencana.
Bencana yang sering terjadi di negara kita Indonesia adalah sebuah anugerah Tuhan yang harus dihadapi.
Kedatangannya enggak bisa diprediksi dan selalu tiba-tiba, sehingga perlu dipelajari dengan sebaik mungkin untuk mengurangi risiko kerusakan yang parah.
Bencana adalah suatu atau rangkaian peristiwa yang mengganggu dan mengancam kehidupan manusia dari faktor alam atau non alam sehingga mengakibatkan kerugian.
Bencana bisa memicu banyak kerugian, mulai dari kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan, hingga efek psikologis pada manusia yang mengalaminya.
Bencana bisa terjadi karena faktor alam, manusia, dan non alam.
Faktor alam (natural disaster) disebabkan oleh fenomena alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem tanpa adanya campur tangan manusia.
Faktor manusia atau sosial (man-made disaster) disebabkan karena tindakan atau kelalaian manusia.
Sedangkan bencana karena faktor non-alam (non-natural disaster) disebabkan oleh suatu hal yang bukan dari akibat peristiwa alam ataupun perbuatan manusia, seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, hingga wabah penyakit.
Dinamika bencana memengaruhi besar dan kecilnya dampak yang timbul karenanya.
Baca Juga: Bagaimana Masyarakat Telah Berupaya Menjaga Kelestarian Alam dan Menghindari Dampak dari Bencana?
Aspek yang Memengaruhi Dinamika Bencana
Dinamika bencana terjadi karena adanya integrasi beberapa aspek, mulai dari kerentanan, ancaman, dan kapasitas.
1. Kerentanan
Kerentanan adalah kondisi manusia yang menyebabkan ketidakmampuan dalam merespon ancaman.
Perilaku manusia jadi faktor penting dalam peningkatan kerentanan, bahkan sebagai pemicu bencana.
Ketika bencana terjadi ada kelompok umur yang diutamakan untuk mendapatkan evakuasi, yaitu anak-anak dan orang tua.
Kelompok umur ini disebut lebih memerlukan bantuan untuk bisa menyelamatkan diri ketika bencana terjadi.
Kerentanan sosial adalah kondisi kerapuhan sosial dalam merespon bencana.
Kondisi ini meliputi aspek angka kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, hingga persentasi penduduk usia tua dan anak-anak.
Lalu ada kerentanan alam didefinisikan sebagai sifat struktur fisik yang menentukan potensi kerusakan terhadap bencana sejenis material dan kualitas bangunan.
Sedangkan kerentanan ekonomi merupakan kondisi kerapuhan ekonomi dalam merespon bencana yang terjadi.
Baca Juga: Bencana yang Terjadi Setelah Gempa Bumi, Materi IPA Kelas 8 SMP
2. Ancaman
Ancaman sering dialami oleh penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana, misalnya penduduk yang rawan terdampak tsunami di pesisir atau penduduk yang tinggal di lereng gunung berapi.
Ancaman adalah pristiwa yang berpotensi mengakibatkan kerugian, kerusakan lingkungan, dan korban jiwa.
Ada ancaman yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu teknologi, manusia, lingkungan, dan alam..
Ancaman ini berpotensi bisa menimbulkan bencana maupun enggak, tergantung kapasitas manusia dan kerentanannya.
3. Kapasitas
Kapasitas adalah penguasaan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam mencegah, menanggulangi, meredam, dan memulihkan kondisi akibat bencana.
Kapasitas bisa dilakukan dengan kegiatan pencegahan terhadap terjadinya ancaman, mengurangi kekutan ancaman, dan mengurangi kerentanan terhadap ancaman,
Kapasitas suatu daerah yang ada di suatu tempat dengan tempat yang lainnya, lo.
Kadang manusia kurang ada kemauan dan kemampuan untuk mencegah atau mengurangi ancaman.
Hal inilah yang membuat dampak bencana terus berulang dan menyebabkan makin banyak kerugian pada korban atau daerah terdampaknya.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan kerentanan ketika bicara tentang bencana alam? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar