GridKids.id - Salah satu praktik tradisional yang ada di Jepang adalah menghitamkan gigi.
Selain Jepang, ternyata negara-negara seperti, Thailand, Tiongkok, dan Laos juga memiliki tradisi yang serupa, lo.
Ada banyak alasan yang mendasari tradisi ini, seperti sebagai ciri bahwa seseorang telah menikah.
Praktik tradisional ini dianggap kuno, namun di negara-negara tersebut ternyata masih melakukannya, lo.
Tradisi menghitamkan gigi di Jepang hingga hitam pekat disebut ohaguro.
Nah, diketahui praktik tradisional ini hampir punah karena orang-orang di Jepang dan di seluruh dunia menginginkan gigi yang paling putih.
Sejarah ohaguro dimulai sebelum Zaman Heian (794-1185). Diketahui bahwa jejak pewarna pada tulang dan gigi ditemukan dari Zaman Kofun (250-538).
Sementara popularitas ohaguro tersebar luas bisa dilihat menjelang akhir Zaman Heian.
Tradisi ohaguro juga pernah disebutkan dalam Genji Monogatari.
Genji Monogatari merupakan sebuah buku yang ditemukan dari abad ke-12 yang diperkirakan adalah novel pertama di dunia.
Nah, untuk mengetahui alasan orang-orang Jepang melakukan ohaguro, simak informasi di bawah ini.
Baca Juga: Sejarah Permainan Shogi dari Jepang yang Mirip Catur #AkuBacaAkuTahu
Alasan Orang Jepang Melakukan Ohaguro
Praktik menghitamkan gigi dikenal luas di kalangan bangsawan selama Zaman Heian.
Terutama bagi perempuan yang siap menikah. Kala itu, para perempuan memiliki wajah yang dicat putih dan menghitamkan gigi dianggap melengkapi penampilan dengan baik.
Selain alasan kecantikan, ohaguro juga dilakukan sebagai bentuk perayaan kedewasaan seseorang.
Pada zaman dahulu, orang-orang Jepang menggunakan bahan-bahan tertentu untuk membuat gigi menghitam.
Anak laki-laki dan perempuan yang berusia 15 tahun menghitamkan gigi mereka dengan kanemizu yang dicampur dengan cuka, teh, dan tanin.
Pada Zaman Edo (1603-1868) tradisi ohaguro dilakukan oleh wanita dari kalangan kaya yang sudah menikah atau geisha.
Selain para geisha, maiko (perempuan yang mementaskan lagu, tarian, dan alat musik) juga menghitamkan gigi mereka hingga hitam pekat.
Tahukah kamu? Tradisi ohaguro sempat dilarang, lo?
Pada awal Zaman Meiji, Jepang mulai banyak dikunjungi oleh orang asing dari barat.
Baca Juga: Sudah Bertahun-tahun, Ini 4 Alasan Orang Jepang Suka Mandi di Malam Hari #AkuBacaAkuTahu
Para pendatang ini, mereka mengira bahwa perempuan Jepang memiliki kebersihan mulut yang sangat buruk karena memiliki gigi hitam dan dibiarkan membusuk.
Sekitar tahun 1870, ohaguro dilarang oleh pemerintah sehingga membuat tradisi ini terlupakan, Kids.
Namun, jika penasaran dengan tradisi ini, kamu bisa menyaksikan ohaguro dalam film-film Jepang yang dirilis pada tahun tersebut, ya.
Nah, itulah informasi tentang alasan orang Jepang menghitamkan giginya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar