Sedangkan di Bali dikenal dengan sebutan tipat, lalu di Melayu, ketupat disebut dengan nama yang sama seperti nama bakunya yaitu ketupat.
Dilansir dari kompas.com, Rojil Nugroho Bayu Aji, seorang sejarawan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mengungkap bahwa Sunan
Kalijaga berperan memperkenalkan tradisi ketupat meski asal-usul dari makanan ini bukanlah asli budaya Timur.
Bagi orang Jawa dan Sunda, ketupat adalah simbol dari pengakuan atas kesalahan yang dilakukan seseorang
Ketupat dimaknai sebagai 'kulo lepat, ngaku lepat' (saya salah dan mengakui kalau saya salah).
Lepat atau salah lalu minta maaf maka persaudaraan bisa terjalin kembali.
Anyaman ketupat yang saling terkait dan enggak terputus adalah simbol silaturahmi dan hubungan yang terjalin baik antara sanak saudara dan kenalan.
Ketupat menjadi salah satu hidangan yang ditunggu-tunggu dan jadi simbol akulturasi budaya di nusantara
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar