GridKids.id - Buah ceri adalah salah satu buah yang populer sebagai topping cake yang cantik.
Buah ceri punya nama ilmiah Prunus serotina ini masih termasuk dalam kelas mawar-mawaran, seperti persik, aprikot, juga plum.
Kulit buah ini tipis dengan warna yang cukup beragam sesuai varietas atau jenisnya, mulai dari kuning, merah kehitaman, hingga ungu kemerahan.
Ceri punya bentuk bulat seukuran kelereng dengan rasa asam dan manis yang menyegarkan.
Enggak hanya lezat, buah ceri juga bisa dikonsumsi untuk menekan nyeri rematik, seperti nyeri asam urat atau rematik gout.
Buah cantik yang punya tangkai ini kaya kandungan flavonoid, melatonin, ellagic acid, malic acid, kalium, gula, juga serat.
Ada dua senyawa antosianin pada buah ceri yaitu isoquerxitrin dan quercetin yang punya khasiat antikanker, antioksidan, dan juga antiradang.
Buah ceri yang asam adalah sumber vitamin A dan vitamin C, tembaga, juga mangan, sedangkan ceri manis adalah sumber vitamin C dan tembaga.
Antosianin dan proanthocyanidins adalah molekul pigmen yang memberi warna merah kebiruan pada buahnya.
Makin tua warna buah ceri maka makin tinggi juga kandungan flavonoid di dalamnya.
Buah ceri juga punya kandungan melatonin yang memengaruhi jam atau siklus tidur orang yang mengonsumsinya.
Baca Juga: 3 Manfaat Buah Ceri untuk Kulit, Salah Satunya Bantu Cerahkan Kulit
Fakta Ilmiah Buah Ceri
1. Buah yang masak, biji, dan daun buah ceri bisa dimanfaatkan sebagai obat.
2. Ceri punya rasa yang pahit, asam, hangat, dan juga bersifat astringen atau antibakteri.
3. Ceri bisa disantap segar atau dibuat jus, sebaiknya jangan merebus ceri karena bisa merusak kandungan vitaminnya.
4. Senyawa alami dalam buah ceri yaitu perillyl alcohol yang bisa berguna menghambat pertumbuhan kanker.
5. Penelitian ilmiah menemukan fakta bahwa ada penurunan kadar asam urat yang signifikan pada perempuan yang suka mengonsumsi buah ceri.
6. Orang yang mengonsumsi buah ceri setiap hari selama satu bulan bisa membantu menurunkan risiko peradangan.
7. Kandungan antosianin dalam buah ceri bisa menghambat pembentukan xanthine oksidase, enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat.
8. Sebuah penelitian di University of Texas, menemukan bahwa varietas montmorency cherries mengandung sekitar 0,1-0,3 mg melatonin yang bisa membantu mengatasi gangguan tidur.
9. Kandungan ellagic acid dalam buah ceri bisa menghambat pertumbuhan tumor pada hewan percobaan.
10. Ceri yang enggak segar mudah terkontaminasi oleh jamer Aspergillus yang bisa menghasilkan aflatoksin yang sangat beracun.
Baca Juga: Kaya Senyawa Antioksidan, Intip 6 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan Tubuh
Itulah tadi 10 fakta ilmiah tentang buah ceri yang bertangkai dan punya warna yang cantik.
Enggak hanya punya kandungan-kandungan yang baik sebagai obat alami untuk saraf, kandungan melatonin pada buah ceri juga bisa membantu kita tidur lebih nyenyak.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar