Ternyata didapati tumpang tindih program kerja antara organisasi-organisasi tersebut.
Namun, setiap organisasi bersikukuh tidak mau mengurangi, apalagi menghilangkan program kerjanya. Rapat kerja pun deadlock (terkunci).
Bila kalian dimintai pendapat, bagaimana pendapat kalian sebagai solusi dan titik temu dari persoalan di atas?
Jawaban :
Kita harus menunjuk seorang mediator yang bukan sebagai anggota dari organisasi yang sedang melakukan rapat (berkedudukan netral) ambil contoh kita mengundang siswa dan guru untuk menjadi mediator.
Tugas dari mediator disini adalah pasif tidak ikut campur diskusi dan sebagai sosok penilai yang memakai sistim eliminasi di mana program kerja yang tidak penting atau tidak berguna akan dibuang.
Dalam hal ini pasti akan selalu ada sisi kontra dengan keputusan mediator, maka sosok dari seorang guru sebagai mediator yang paling dewasa harus dapat memberikan pengertian tentang keputusan.
Selain itu, bisa juga menggunakan cara mengeliminasi program kerja yang tumbang tindih namun kegiatan atau tujuan yang sama maka bisa di gabung/kolaborasi antar organisasi agar bisa berjalan dengan baik dan tanpa mengurangi program kerjanya.
Dengan begitu program kerja dari berbagai organisasi dapat tercapai dengan bersama dan tanpa mengurangi program kerja salah satu organisasi.
Gabungan antar organisasi dalam menjalankan program kerjanya dapat menambah kekompakan dan keberhasilan dalam menjalankan program kerjanya.
2. Ketua RW mengadakan program pengaspalan jalan warga atas bantuan pencairan dana desa. Pengaspalan meliputi lima RT.
Baca Juga: Materi PPKN Kelas 8: Nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar