GridKids.id - Kids, kurma adalah salah satu jenis makanan yang identik dengan bulan Ramadan.
Selain rasanya yang enak, buah ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Namun demikian, kita harus bisa membedakan mana kurma yang bisa dikonsumsi dan tak layak konsumsi.
Alih-alih membuat badan menjadi sehat, kurma yang tak layak konsumsi justru menyebabkan gangguan pencernaan.
Selain itu, ada bahaya penyakit lain jika kondisi tubuh kita tak sedang baik-baik saja.
Tapi jangan khawatir, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika kurma tak layak dikonsumsi.
Kali ini GridKids akan menyajikan beberapa tanda kurma yang tak layak dikonsumsi, ya.
Lantas, apa saja tandanya? Yuk, kita simak satu per satu!
Tanda-tanda Kurma Tak Layak Konsumsi
1. Berubah Warna
Salah satu tanda yang paling terlihat ketika kurma tak layak dikonsumsi adalah warnanya.
Baca Juga: Aman bagi Perut, Ini 5 Manfaat Minum Air Hangat saat Berbuka Puasa, Sudah Tahu?
Jika kurma berubah warna menjadi lebih gelap dan berjamur, maka kurma tersebut tak layak dikonsumsi.
2. Berbau Tak Enak
Selain warna, bau juga bisa menjadi indikasi kurma tak layak dikonsumsi.
Pada dasarnya, kurma tak akan memiliki bau yang kuat ketika masih layak dikonsumsi.
Namun jika kurma sudah mengeluarkan bau menyengat dan tak enak, maka lebih baik jangan dimakan.
Itu adalah salah satu tanda kurma sudah membusuk dan tak layak dikonsumsi.
3. Muncul Serangga di Kurma
Karena tak mengandung pestisida, kurma organik berpotensi menarik serangga.
Indikator potensial hama adalah bintik kecil berwarna cokelat yang terlihat seperti serbuk gergaji.
Jika kalian sudah menemukan serangga yang muncul di kurma sebaiknya jangan dimakan.
Baca Juga: Terhindar dari Kutu dan Jamur, Ketahui 3 Cara Menyimpan Kurma Basah
Itulah beberapa tanda kurma sudah tak layak konsumsi ya, Kids.
Jadi perhatikan beberapa tanda tersebut sebelum memakan kurma, ya.
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar