GridKids.id - Limfosit merupakan sel darah putih di dalam tubuh kita.
Apakah kamu tahu apa itu limfosit dan jenis-jenisnya?
Berikut penjelasan lengkapnya!
Pengertian Limfosit
Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih, dua puluh persen dari total jumlah leukosit manusia adalah limfosit.
Sel darah putih bisa membantu tubuh kita dalam melawan bakteri, virus, dan racun yang masuk.
Lifosit merupakan tipe sel darah putih yang berperan penting dalam pertahanan tubuh dalam respons imun spesifik adaptif.
Jenis-Jenis Limfosit
1. Limfosit B (sel B) dan respons imun spesifik humoral
Limfosit B memberi respons imun dengan membentuk antibodi dan limfosit yang berukuran besar.
Setiap sel B yang telah aktif akan membentuk kelompok kecil (klon) berdasarkan jenis antibodi yang dibuatnya.
Baca Juga: Komponen Penyusun Darah: Ciri-Ciri dan Fungsinya, Biologi Kelas 8 SMP
Awalnya molekul antibodi hanya menempel di permukaan membran sel B, hingga kemudian dapat dilepas dan beredar di plasma darah dan limfa.
Antibodi beredar di plasma darah dan cairan tubuh untuk mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Kehadiran antigen mengaktivasi limfosit B yang menjadi dua tipe, yaitu sel plasma dan sel B memori.
Sel plasma dapat memproduksi molekul antibodi dengan cepat, hingga mencapai jumlah beberapa ribu dalam satu detik.
Di infeksi petama, sel plasma mulai pengenalan antigen dan membentuk antibodi karena memiiki masa hidup yang singkat, respons sel plasma dilanjutkan oleh sel memori.
Sek memori kemudian bersikulasi dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Jika ada antigen yang sama dan dikenali kembali, sel memori akan membelah dan berkembangan jadi sel plasma dan sel memori yang banyak.
Molekul antibodi yang diproduksi sel B berupa protein yang disebut immunoglobulin.
2. Limfosit T (sel T) dan respons imun spesifik seluler
Limfoit T biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil daripada limfosit B.
Walau begitu, reseptor sel T memiliki sifat yang mirip dengan antibodi dalam hal kemampuan mengenali antigen spesifik.
Baca Juga: Perbedaan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih #AkuBacaAkuTahu
Karena respons imun yang diberikan bertumpu pada reseptor permukaan sel, maka respons imun sel T disebut juga respons imun spesifik seluler.
Sel T enggak hanya mengenali antigen, namun juga mengenali sel-sel tubuh yang terinfeksi.
Ketika infeksi patogen, sel T yang memiliki reseptor yang mengenali antigen akan merespons dengan memperbanyak diri.
Sel T juga berdiferensiasi menjadi dua tipe sel, yaitu sel T pembantu dan sel T pembunuh.
Ketika sel T pembantu aktif, mereka akan melepaskan kelompok senyawa kimia yang disebut sitokin.
Sel T pembunuh mencari sel tubuh yang diserang patogen dan menampilkan antigen asing dari patogen pada membran permukaan selnya.
Sel T pembunuh mengenali antigen, menempelkan diri pada permukaan sel yang terinfeksi dan mensekresikan substansi beracun untuk membunuh sel tubuh dan patogen di dalamnya.
Nah, itu dia penjelasan tentang limfosit atau sel darah putih yang terbagi menjadi dua jenis.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar