GridKids.id - Kids, kita akan membahas tentang Biogas.
Biogas merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari penguraian organik.
Seperti kotoran ternak atau limbah rumah tangga, seperti sampah bahan makanan.
Mengutip Kompas.com, biogas adalah jenis bahan bakar nabati yang dihasilkan dari penguraian bahan organik yang dilakukan secara alami.
Saat bahan organik terpapar lingkungan kedap oksigen, maka campuran gas didalamnya akan terbebas.
Selama proses ini dilakukan, ada dua komponen penting yang dibutuhkan, yaitu gas metana (CH4) dan karbondioksida.
Gas yang paling banyak dilepaskan pada proses ini adalah gas metana sebesar 50-75 persen, bergantung pada jumlah karbohidrat yang terdapat pada campuran bahan organik dan karbon dioksida.
Proses ini juga menghasilkan gas lainnya namun dalam jumlah yang lebih kecil.
Dikarenakan proses produksi biogas ini terjadi secara anaerob, yaitu tanpa paparan oksigen, sehingga terjadi proses fermentasi yang memecah rantai pada bahan organik.
Proses pemecahan ini menjadikan bahan organik yang semula limbah menjadi sumber energi yang dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan, memasak, atau bahkan memproduksi listrik.
Cara menghasilkan biogas
Baca Juga: Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan dan Penerapannya, IPA Kelas 9 SMP
Proses biogas dilakukan dengan cara menggunakan teknologi hijau.
Teknologi hijau sangat ramah lingkungan pasalnya biogas dibuat dengan bahan alami dan selama prosesnya enggak merusak lingkungan.
Sumber biogas adalah dari kotoran sapi, sekam padi, dan bahan organik yang biasanya berasal dari sisa makanan ternak, serasah, rumput, dan daun-daunan
Kotoran sapi dapat menghasilkan biogas karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi, hal ini menjadikan kotoran sapi sangat baik digunakan sebagai starter dalam proses fermentasi saat pembuatan biogas.
Kandungan selulosa yang tinggi pada kotoran sapi memudahkan proses pencernaan oleh bakteri anaerob.
Nah, untuk membuat proses bioenergi ada 4 tahapan biokimia yang dilakukan oleh jenis mikroorganisme yang berbeda, yaitu:
1. Hidrolisis
Proses yang pertama adalah hidrolisis yaitu tahap pelarutan.
Bahan organik yang enggak larut seperti selulosa, polisakarida, dan lemak akan diubah menjadi bahan yang larut dalam air seperti glukosa.
Proses pelarutan ini terjadi pada suhu 25 derajat selsius yang terjadi di dalam digester.
Baca Juga: Teknologi Ramah Lingkungan di Bidang Energi, Materi IPA Kelas 9 SMP
2. Asidogenesis
Dari hasil proses pertama selanjutnya hirdrolisis diubah menjadi asam organik oleh bakteri asam yang menghasilkan asam asetat, hidrogen, dan karbon dioksida yang merupakan komponen utama dalam pembentukan metana.
3. Asetogenesis
Produk dari hasil sebelumnya akan diubah menjadi metana, karbondioksida, dan air oleh bakteri metanogenik.
Mikroorganisme yang membentuk metana tumbuh paling lambat dan bereaksi paling peka terhadap gangguan.
Oleh sebab itu proses yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan mikroorganisme tersebut.
Manfaat Biogas
Biogas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai energi alternatif pengganti LPG untuk memasak dan sebagai bahan bakar generator untuk menghasilkan listrik.
Biogas juga dinilai lebih ramah lingkungan dan aman untuk bumi karena pembakarannya mampu mengurangi emisi gas kaca.
Namun, Kids harus tahu nih, kalau biogas adalah gas yang mudah terbakar. Hal ini dikarenakan biogas mengandung metana sebagai unsur terbesar dalam kandungannya.
Metana merupakan zat berwarna biru yang enggak kelihatan, enggak berasap, dan enggak berbau, tetapi gas ini lebih panas dari minyak tanah, arang, dan bahan bakar tradisional lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar