GridKids.id - Kids, ketika menjalankan ibadah puasa beberapa orang bisa mengalami gejala mual yang mengganggu.
Mual ketika puasa bisa disebabkan oleh kadar asam lambung yang naik dan gangguan medis lainnya.
Gejala mual yang muncul ketika sedang puasa bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti kadar asam lambung yang naik hingga kadar gula darah yang menurun.
Dilansir dari laman klikdokter.com, mual ketika puasa bisa terjadi karena adanya peningkatan kadar asam lambung dalam tubuh.
Peningkatan kadar asam lambung itu disebabkan oleh lambung yang menghasilkan asam klorida (HCL) dalam jumlah yang besar.
Asam klorida adalah enzim yang berperan memecah protein dalam makanan dan melawan serangan patogen yang masuk bersama dengan makanan.
Nah, selama berpuasa asam klorida akan menumpuk di lambung dan bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan heartburn atau rasa mual.
Ketika asam lambung naik selama puasa, biasanya disebabkan oleh asupan sahur yang enggak tepat, Kids.
Beberapa jenis makanan yang enggak tepat untuk makan sahur misalnya makanan pedas, asam, berlemak (makanan bersantan hingga gorengan), minuman bersoda, cokelat, hingga kopi.
Selain itu, terlalu banyak minum air putih sebelum tidur dan kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan kenaikan asam lambung juga, lo, Kids.
Ketika kamu minum air putih berlebihan perutmu jadi kembung dan sulit mencerna makanan dalam pencernaanmu.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Mual saat Puasa Tanpa Makan dan Minum Obat
Bagaimana Cara Mencegah Mual Ketika Puasa?
Selain minum air putih terlalu banyak yang memicu kembung, kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga memicu rasa mual bisa muncul.
Salah satu cara yang perlu kamu lakukan adalah hindari asupan makanan yang bisa memicu refluks lambung.
Kamu juga tetap perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dalam jumlah yang tepat dan enggak berlebihan.
Kadar gula darah yang rendah selama puasa juga bisa menyebabkan rasa pusing dan mual muncul mengikuti.
Hal ini bisa terjadi karena kebutuhan gula tubuh enggak bisa terpenuhi, sehingga memicu hipoglikemia atau kadar gula rendah dalam tubuh.
Ketika kamu enggak makan cukup sebelum sahur atau punya riwayat penyakit hati dan ginjal bisa mengalami kondisi hipoglikemia ini.
Hipoglikemia yang memicu pusing bisa terjadi karena sel otak kekurangan gula, sedangkan mual muncul sebagai standa bahwa saluran pencernaan kekurangan gula.
Meski begitu, kamu tetap harus mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang enggak terlalu tinggi dan tetap mengimbanginya dengan asupan kaya protein dan serat seperti sayuran dan buah.
Sensasi mual yang mengganggu bisa terasa mengganggu dan menghilangkan fokusmu dalam beribadah dan beraktivitas.
Namun, kamu perlu menyadari bahwa selama berpuasa kamu perlu memerhatikan kesehatan pencernaan dan tubuhmu supaya kamu tetap bisa menjalankan ibadah tanpa kendala, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar