GridKids.id - Saat berpuasa tubuh kita mengembangkan mekanisme untuk beradaptasi dengan ketersediaan makanan yang lebih sedikit.
Perubahan gaya hidup selama sebulan penuh, baik dalam pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari, turut menyebabkan banyak perubahan pada tubuh.
Kamu mungkin mengalami perubahan dalam komposisi tubuh dan fungsi organ (fisiologi), darah dan cairan (hematologi), serta elektrolit darah.
Inilah fase yang dilalui tubuh kita saat berpuasa dalam setiap jamnya.
Pada kondisi normal, glukosa (gula) dari makanan tersimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi utama.
Sebelum memasuki fase puasa, tubuh akan membakar sumber energi ini sehingga kamu dapat melakukan kegiatan seperti biasa.
Selanjutnya menyebabkan peningkatan sekresi insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah untuk memberi sel-sel di seluruh tubuh aliran energi yang stabil.
Ada pergeseran tingkat beberapa hormon lain pada sekitar titik ini juga.
Di sisi lain, kadar leptin mengalami peningkatan, yang membuat kita merasa kenyang.
Pada dasarnya, semua penurunan dan peningkatan kadar hormon ini bertanggung jawab untuk memberi tenaga pada tubuh dan membuat kita merasa kenyang di antara waktu makan.
Baca Juga: Masih Sering Diabaikan, Ketahui 4 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat dan Penyebabnya
Ini yang terjadi pada organ-organ tubuh pada saat puasa
Source | : | hellosehat |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar