GridKids.id - Kids, siapa yang pernah melihat burung merak di kebun binatang?
Burung merak adalah salah satu jenis burung yang unik karena bulunya yang indah dan megah ketika dibentangkan.
Burung merak termasuk dalam genus pavo dan afropavo dari famili phasianidae.
Tahukah kamu bahwa burung merak jantan akan mengembangkan ekornya untuk menarik perhatian burung merak betina?
Spesies burung merak yang ada di dunia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Burung Merak Biru (Pavo Cristatus) atau Merak India
Burung merak berwarna biru gelap ini banyak tersebar di hutan terbuka dan padang rumput di India, Sri Lanka, Pakistan, dan Nepal.
Merak biru di India adalah salah satu hewan yang dipercaya sebagai makhluk mitologi masyarakat setempat.
2. Burung Merak Hijau (Pavo muticus)
Burung merak yang tersebar di padang rumput RRC, Indocina, juga bisa ditemukan di Jawa.
Beberapa merak hijau yang sebelumnya ditemukan di India, Bangladesh, dan Malaysia diketahui telah punah.
Baca Juga: 10 Fakta Bulu Burung Merak yang Sangat Indah Ketika Mengembang #AkuBacaAkuTahu
Bulu-bulu penutup ekor burung merak ketika dikembangkan akan membentuk kipas besar dengan bintik menyerupai mata di bagian ujungnya.
3. Merak Kongo (Afropavo congensis)
Burung merak yang satu ini ditemukan pertama kali oleh Dr. James Chapin di Afrika, lalu dimasukkan dalam spesies terbaru pada 1936.
Merak Kongo adalah binatang endemik di Republik Demokratis Kongo dan biasanya hanya bisa ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika.
Kini burung merak Kongo masuk dalam IUCN Red List atau daftar merah spesies yang rentan akan kepunahan akibat hilangnya habitat hidup hingga perburuan liar.
Selain punya bulu-bulu yang sangat indah, burung merak juga diketahui bisa memprediksi cuaca, lo, Kids. Benarkah begitu?
Burung Merak Bisa Meramal Hujan
Dalam buku berjudul Fakta Menakjubkan Kehidupan oleh Dr. Bryson Gore, menyebutkan bahwa burung merak punya indra yang enggak dimiliki manusia yang oleh para ahli biologi disebut adiindra.
Ternyata kunci atau jawaban dari kemampuan burung merak untuk membaca cuaca yang akan datang berasal dari ketajaman indera pendengarannya, Kids.
Jika manusia bisa mendengar frekuensi bunyi yang terbatas antara 20- 20.000 gelombang per detiknya, burung merak bisa mendengar hingga frekuensi serendah 0.2.
Frekuensi inilah yang didengar oleh burung merak ketika akan terjadi badai, burung merak akan langsung bergerak untuk mencari perlindungan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar