Bulu-bulu penutup ekor burung merak ketika dikembangkan akan membentuk kipas besar dengan bintik menyerupai mata di bagian ujungnya.
3. Merak Kongo (Afropavo congensis)
Burung merak yang satu ini ditemukan pertama kali oleh Dr. James Chapin di Afrika, lalu dimasukkan dalam spesies terbaru pada 1936.
Merak Kongo adalah binatang endemik di Republik Demokratis Kongo dan biasanya hanya bisa ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika.
Kini burung merak Kongo masuk dalam IUCN Red List atau daftar merah spesies yang rentan akan kepunahan akibat hilangnya habitat hidup hingga perburuan liar.
Selain punya bulu-bulu yang sangat indah, burung merak juga diketahui bisa memprediksi cuaca, lo, Kids. Benarkah begitu?
Burung Merak Bisa Meramal Hujan
Dalam buku berjudul Fakta Menakjubkan Kehidupan oleh Dr. Bryson Gore, menyebutkan bahwa burung merak punya indra yang enggak dimiliki manusia yang oleh para ahli biologi disebut adiindra.
Ternyata kunci atau jawaban dari kemampuan burung merak untuk membaca cuaca yang akan datang berasal dari ketajaman indera pendengarannya, Kids.
Jika manusia bisa mendengar frekuensi bunyi yang terbatas antara 20- 20.000 gelombang per detiknya, burung merak bisa mendengar hingga frekuensi serendah 0.2.
Frekuensi inilah yang didengar oleh burung merak ketika akan terjadi badai, burung merak akan langsung bergerak untuk mencari perlindungan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar