12. Ekoregion Laut Banda
Ekoregion ini punya tiga cekungan berpotensi migas dengan perairan laut dalam yang jernih, punya pulau karang, terumbu karang yang unik, dan punya potensi perikanan.
13. Ekoregion Laut Banda di sebelah timur Sulawesi
Pada ekoregion ini terdapat lima cekungan berpotensi migas.
Ekoregion Laut Banda di bagian ini juga memiliki keanekaragaman hayati, biodiversitas endemik, dan potensi perikanan (cumi-cumi dan tuna mata besar).
14. Ekoregion Laut Banda di sebelah selatan Sulawesi dan Teluk Bone
Pada ekoregion tersebut terdapat empat cekungan berpotensi minyak gas.
Ekoregion ini juga memiliki keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia, potensi perikanan, dan wisata (Takabonerate dan Wakatobi).
15. Ekoregion Laut Seram dan Teluk Bintuni
Ekoregion ini punya empat cekungan berpotensi migas, ekosistem mangrove yang luas (Laut Bintuni).
Lalu, ada juga keanekaragaman hayati terumbu karang yang tinggi, potensi perikanan, dan biodiversitas endemik.
Baca Juga: Laut: Jenisnya Berdasar Proses Terjadi, Letak, dan Nama Laut di Wilayah Indonesia
16. Ekoregion Samudera Pasifik di utara Papua
Ekoregion ini punya dua cekungan dengan potensi migas, perikanan seperti udang dan tuna mata besar, terdapat kima (genus kerang terbesar pada perairan laut hangat).
17. Ekoregion Teluk Cendrawasih
Ekoregion ini punya cetacea (mamalia laut seperti lumba-lumba dan pauas), biodiversitas endemik (hiu paus), potensi wisata, sumber daya migas, dan potensi perikanan.
18. Ekoregion Laut Arafura
Ekoregion ini punya tiga cekungan berpotensi migas, budi daya mutiara, potensi perikanannya.
Ekoregion Laut Arafura juga menjadi tempat bertelur dan mencari makan bagi penyu hijau, mangrove (di bagian selatan Papua) buaya muara, dan cetacean.
Pertanyaan: |
Seperti apakah ekoregion di selat Karimata? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar